Analisis antarmuka permukaan implant (2)
[Lanjutan] Lebih jauh, pada area jaringan tulang yang kurang dewasa, zona lapisan fibril kolagen termineralisasi ditemukan di antara tulang mineral dan lapisan padat elektron.
Di samping itu, penggunaan TEM dengan voltase tinggi telah memampukan pelacakan kanalikulus yang mencapai permukaan implan. Untuk implant yang disemprot plasma dan replika implant plastik untuk implant yang disemprot dengan plasma, kontak langsung implan-tulang telah dideskripsikan ada pada sebagian besar tempat, begitu pula lapisan intervensi dengan struktur kabur yang mencapai yang mencapai ketebalan hingga 1 mikro meter.
Dengan mengkombinasikan topografi mikro dan nano melalui penggunakan ablasi laser, kontak intim antara jaringan tulang mineral dan oksida permukaan implant telah dideskripsikan menggunakan teknik FIB.
Juga, analisis elemental menunjukkan keberadaan kalsium dan fosfor pada oksida permukaan berstruktur nano. FIB juga telah dipakai untuk menganalisis antarmuka tulang-implan dari implant gigi yang gagal, yang dicabut dengan sedikit jaringan tulang yang menempel pada implant itu. Hasil analisis menunjukkan lapisan lusen elektron yang paling dekat dengan permukaan implant serta pertumbuhan tulang ke dalam pori-pori oksida.
C. Permukaan implant bioaktif
Penggunaan lapisan bioaktif bisa memperkuat ikatan kimia antara permukaan implant jaringan tulang di sekitar implan. Lapisan bioaktif yang paling sering dipakai di jagat kedokteran implant gigi adalah hidorksiapatit. Lapisan hidroxiapatit yang disemport plasma dan diberi perlakuan sputter tipis telah terbukti membentuk kontak yang intim dengan jaringan tulang dengan resorpsi lapisan yang sedikit saja.
Penggunaan lapisan kalsium aluminat juga menunjukkan kontak yang intim dengan jaringan tulang. Pada jaringan ini, fase kristalin yang berbeda teramati dalam lapisan sementara lapisan terluar yang menghadap ke jaringan tulang mengalami kekurangan kalsium.
Analisis ultrastruktural perancah hidroksiapatit dan jaringan tulang telah menunjukkan pembentukan lapisan apatit antara tulang kolagen dan permukaan implan. Di samping itu, lapisan ini terbukti punya perbedaan yang pilah dalam prakara arah kristal dibandingkan kristal pada jaringan tulang kolagen yang digunakan dengan topografi elektron. Bukan hanya itu, penggabungan ion-ion dalam hidroksiapatit terbukti memengaruhi tingkat disolusi dan juga tingkat pembentukan tulang.