Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Bagaimana ceritanya manusia kena sakit gigi?

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Beberapa penulis menyarankan bahwa penemuan api oleh spesies yang sejenis dengan homo erektus pada sekitar 800 ribu tahun yang lalu menjadi langkah yang signifikan dari segi biologi. Penemuan api membuat manusia secara bertahap meninggalkan kebiasaan memakan sayuran, ikan, dan daging mentah. Bahan-bahan makanan jadi dioleh lebih dulu sebelum dimakan.

Teknologi pengolahan makanan yang berkembang dari penemuan api mengubah pola manusia dalam mengunyah dan mencerna makanan. Asupan nutrisi juga turut berubah. Pengolahan makanan memakai api membuat makanan jadi lebih aman, lebih lunak, dan lebih mudah untuk dicerna. Dampaknya, penyerapan energi jadi lebih tinggi dan punya sekuens efek fisiologis yang menguntungkan manusia. Kemudahan mencerna makanan matang menguntungkan pula karena mengurangi sistem digestif dan memfasilitasi penyimpanan energi metabolis sehingga energi yang disimplan itu bisa dipakai untuk mengembangkan otak dan kecerdasan manusia.

Wrangham (2009) memberi saran bahwa homo erektur yang hidup dari berburu dan mengumpulkan makanan memperoleh 50% kalori dari karbohidrat. Berdasarkan hipotesis bahwa daging dan sayur dimasak, maka penyakit gigi berlubang diduga muncul jauh lebih dini dibandingkan fosil manusia yang telah ditemukan. Ini baru sampai pada hipotesis. Bukti pendukung hipotesis belum ditemukan.

Bukti materiil berupa fosil menunjukkan penyakit gigi berlubang muncul ratusan ribu tahun setelah api ditemukan. Artinya, data tidak mendukung gagasan bahwa diet kariogenik didasarkan pada sayuran matang dari periode-periode sebelumnya. Mungkin, pada masa itu, api baru dipakai sebatas untuk memasak daging mentah.

Bukti yang tidak terbantahkan tentang gigi berlubang berasal dari fosil yang ditemukan pada tahun 1921 di Broken Hill, Rhodesia Utara, Zambia. Fosil tersebut ditemukan selama eksplorasi tambang zinc. Spesimen denominasi Broken Hill 1 adalah Homo rhodesiensis cranium. Ini adalah homo heidelberguensis versi Afrika. Asalnya diperkirakan dari 650.000 – 160.000 tahun yang lalu. Spesimen menunjukkan karies gigi yang ekstensif dan kerusakan korona. Terkecuali 5 gigi, gigi-gigi yang lain dirusak oleh karies dan beberapa mahkota gigi hampir rusak sama sekali. Karier terlihat berasal dari ruang-ruang interdental.

Di samping itu, manusia Broken Hill mengalami resesi alveolar dan abses dental pada banyak gigi. Lesi bertalian dengan makanan yang kaya sayur-sayuran dan/atau keracunan logam yang ada di daerah itu. Menimbang karies berasal dari ruang interdental dan ketiadaan bukti tusuk gigi, manusia Broken Hill 1 mengembangkan lesi karena dia tidak tahu tentang teknologi tusuk gigi yang telah diketahui oleh manusia purba lain yang berasal dari era yang lebih dini daripada dia di daerah lain.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in