Menurut iklan, implant zirkonium diwartakan lebih baik daripada pariwara titanium. Tapi, apakah kenyataannya memang demikian? Apakah kenyataannya implant zirkonium memang lebih baik daripada implant titanium? Mari kita buktikan.

Jumlah penelitian

Penelitian tentang efektivitas implan titanium tersedia sangat banyak, jauh lebih banyak daripada implant zirkonia. Konsekuensinya, dokter gigi implant mengetahui seluk-beluk implant titanium jauh lebih baik daripada implant zirkonia karena pengetahuan dan penguasaan dokter tentang implant dipengaruhi oleh seberapa banyak penelitian yang tersedia. Semakin banyak penelitian, pengetahuan dan penguasaan tentang bidang itu juga semakin baik. Pengetahuan dan penguasaan memengaruhi tingkat kesuksesan implan.

Karena semakin banyak penelitian semakin baik, maka jumlah penelitian tentang implant titanium lebih baik daripada jumlah penelitian tentang implant zirkonia.

Bukti keamanan jangka panjang

Implan titanium telah digunakan sejak tahun 1965 (56 tahun) dan keamanan implant titanium telah terbukti dalam rentang masa ini. Ada banyak penelitian yang membuktikan prakara ini. Sementara itu, implant zirkonia baru digunakan sejak tahun 2005 (11 tahun). Teknologi ini masih sangat baru. Konsekwensinya, bukti jangka panjang mengenai keamanan implant zirkonium belum tersedia.

Penelitian tentang keamanan jangka panjang implant zirkonium baru akan tersedia paling cepat tahun 2025. Makanya, umumnya dokter gigi implant lebih memilih untuk wait and see. Andai nanti implant zirkonia telah terbukti aman dalam jangka waktu 20 tahun atau lebih, niscaya jumlah dokter gigi implant yang menggunakan implant zirkonia akan bertambah dengan sendirinya.

Ini berati, dari segi ketersediaan bukti jangka panjang, implant titanium lebih baik daripada implant zirkonia.

Tingkat fraktur

Penelitian Roehling et al (2015) dan Koch et al (2010) melaporkan tingkat fraktur implan zirkonia masing-masing sebesar 22% dan 30%. Tingkat ini terlalu tinggi dan tidak bisa diterima oleh umumnya dokter gigi dan pasien implan. Bandingkan dengan tingkat fraktur implant berbahan titanium yang hanya 1,9%, menurut penelitian Straumann AG, Waldenburg, Switzerland dalam Virdee & Bishop (2007).

Dari segi tingkat fraktur atau tingkat patah, implant titanium lebih baik daripada implant zirkonia pada kala ini. Mungkin di depan nanti bisa sebaliknya, tapi yang jelas, kala ini implant zirkonia masih punya tingkat fraktur yang jauh lebih tinggi ketimbang implant titanium. Maka, dari segi tingkat fraktur, implant titanium lebih baik daripada implant zirkonia.

Kontak implan-tulang

Menurut penelitian Depprich et al. (2008), kontak implan-tulang yang diukur berdasarkan histomorfometri sedikit lebih baik pada implant titanium daripada pada implant zirkonia dengan oseointegrasi yang sebanding.

Penelitian

Penelitian implant titanium pada umumnya menggunakan penelitian klinis pada pasien manusia riil, sedangkan penelitian implant zirkonium pada umumnya penelitian laboratorium pada hewan percobaan. Ini berarti kualitas hasil dari penelitian pada implant titanium lebih baik daripada implant zirkonium.

Simpulan: mana yang lebih baik?

1. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, teknologi implant zirkonia kala ini belum dapat menggantikan implant titanium sepenuhnya.
2. Implan zirkonia dapat diberikan pada pasien alergi logam dan alergi titanium sebab zirkonia tidak memicu reaksi alergi logam dan reaksi alergi titanium.
3. Klaim implant zirkonia lebih baik daripada implant titanium belum didukung oleh bukti-bukti penelitian yang tersedia kala tulisan ini dibuat (2016). Klaim pariwara tersebut tidak benar untuk kala ini.
4. Untuk teknologi kala ini, implant titanium lebih baik daripada implant zirkonia terkecuali untuk kasus alergi logam dan alergi titanium.

Telpon nomor ini untuk informasi lebih lanjut.