(Lanjutan) Analisis histologis dari flap koronal maju ditambah EMD dikompromikan karena pasca operasi fenestrasi flap diberikan takik referensi penggunaan-kurang. (Meskipun disayangkan, tidak adanya referensi takik tidaklah aneh;. Sekitar 50% dari evaluasi histologis graft penutupan akar yang dilaporkan dalam literatur kurangnya memiliki referensi soal takik). Tanpa titik referensi, peneliti tidak dapat membuktikan lokasi yang tepat pada akar permukaan dari bagian yang diambil, tetapi foto intraoperatif menunjukkan bahwa tidak ada tulang di sisi wajah atau mesial gigi. Selain itu, sebuah apisoektomi dilakukan bertahun-tahun sebelum ekstraksi gigi tanpa meninggalkan tulang pada puncaknya. Berdasarkan pengamatan klinis, setiap tulang yang diamati secara histologis pada permukaan ini akan mewakili formulasi tulang baru.

Analisis histologis menunjukkan bahwa sementurn melapisi permukaan akar diperlakukan terutama yang selular. Meskipun EMD dianggap mendorong pembangunan dari sementum aselular, tidak jarang untuk menemukan baik bentuk seluler maupun aselular keduanya diendapkan pada sementum-tua dan dentin. Selain itu, sementum baru yang terjadi dengan graft tulang biasanya selular. Hal yang paling menarik adalah tempat kondensasi tulang diamati pada jarak seragam dari akar permukaan. Jenis pembentukan tulang de novo pada manusia, untuk yang terbaik dari pengetahuan penulis, belum pernah dilaporkan dalam literatur. Semua laporan lain dari pembentukan tulang dalam kaitannya dengan semua macem graft cakupan akar merupakan perpanjangan atau aposisi ke crest alveolar. Satu-satunya waktu alami yang membentuk tulang pada jarak tetap dari permukaan akar adalah selama perkembangan gigi. Bagian histologis ini sangat menyarankan bahwa EMD dapat mengakibatkan regenerasi, meskipun penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengkonfirmasi pengamatan tunggal ini (Gambar 7-3).