Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Enamel

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Gigi manusia terdiri dari 4 lapisan, yaitu:

  1. enamel
  2. dentin
  3. sementum
  4. pulpa

Di antara 4 lapisan ini, enamel merupakan lapisan yang paling keras. Lapisan ini terlihat dengan mata telanjang karena berada pada bagian paling luar gigi dan melindungi lapisan-lapisan lain agar tidak rusak.

Enamel mengandung 96% mineral. Persentase sisanya terdiri dari air dan zat-zat organik. Mineral utama penyusun gigi sama dengan mineral utama penyusun tulang, yaitu hidroksiapatit, yaitu kristalin fosfat kalsium. Inilah mineral utama yang membuat gigi jadi keras. Enamel mengandung protein, yaitu amelogenin dan enamelin. Peran pasti dua protein dalam enamel belum diketahui. Diduga, peran protein itu adalah bertindak sebagai kerangka bagi mineral pembentuk email.

Email bukan hanya ada pada gigi manusia, tapi juga ada pada gigi hewan. Taring anjing juga punya lapisan email yang membuat giginya keras sehingga bisa meremukkan tulang.

Enamel mulai terbentuk kala manusia masih berupa janin dalam rahim. Perkembangan enamel berjalan seiring dengan perkembangan gusi. Setelah enamel terbentuk sepenuhnya, enamel tidak mengandung pembuluh darah atau saraf. Enamel tidak mengandung kolagen dan jaringan ikat. Pada manusia dewasa, ketebalan enamel bisa mencapai 2,5 mm. Walau begitu perlu diketahui, sekeras dan setebal apapun enamel masih bisa dirusak oleh asam dan alkohol.

Sedikit kerusakan pada enamel masih bisa diperbaiki. Contohnya, kala makan atau minum asam, lapisan enamel sedikit terkikis. Sedikit lapisan enamel yang terkikis itu bisa pulih asalkan Anda memberi jeda waktu yang cukup untuk pemulihan. Proses pemulihan gagal memulihkan lapisan enamel bila jeda waktu terlalu singkat (terlalu sering mengkonsumsi asam). Dampaknya, erosi gigi pun terjadi.

Warna enamel yang normal berkisar dari putih kebiruan, putih, hingga putih kekuningan, tapi enamel juga punya watak semi-transparan. Sehingga, warna dentin yang ada di balik enamel juga memengaruhi warna gigi.

Enamel rentan terhadap demineralisasi yang dikarnakan antara lain oleh aktivitas bakteri. Untuk mencegah kerusakan pada enamel oleh aktivitas bakteri, Anda perlu rajin memelihara kebersihan mulut Anda secara teratur, seperti menyikat gigi sekurang-kurangnya setiap pagi dan malam. Tindakan ini bisa mengurangi lapisan bakteri dan partikel makanan pada enamel. Kebiasan menjaga kebersihan mulut bisa mencegah pertumbuhan bakteri pembusuk gigi.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in