Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Gigi gumpil (fraktur enamel)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Gigi gumpil dikenal dalam jagat ilmiah dengan sebutan "fraktur enamel" atau "fraktur email". Fraktur pada gigi gumpil terbatas pada enamel saja dengan disertai hilangnya struktur gigi. Gumpil biasanya terjadi karena gigi berbenturan dengan benda keras, misalnya, menggigit tulang atau kerikil kala makan atau pasien terjatuh dan gigi terantuk batu.

Tanda Diagnostik

Tanda visualAda enamel yang terlihat hilang tapi tidak terlihat ada tanda dentin terbuka. Gigi tidak mengalami perubahan warna.
Tes perkusiTidak goyang. Jika goyang, evaluasi gigi kalau-kalau ada luksasi atau cedera fraktur tulang.
Tes mobilitasMobilitas normal.
Tes sensibilitas pulpaTes sensibilitas pulpa biasanya memberi hasil positif. Tes bisa saja memberi hasil negatif. Jika negatif, maka itu berarti ada kerusakan pulpa sementara. Pantau respon pulpa sampai diagnosis pulpa definitif bisa dibuat.

Tes sensibilitas pulpa ini penting guna menilai risiko komplikasi penyembuhan pada masa datang. Kurangnya respon pada pemeriksaan purwa menunjukkan peningkatan risiko nekrosis pulpa akhir.
Temuan radiografisTerlihat enamel ada yang hilang.
Rekomendasi radiografiRadiografi yang direkomendasikan meliputi paparan periapikal, oklusal, dan eksentrik. Ketiganya direkomendasikan guna menyisihkan kemungkinan adanya fraktur akar atau cedera luksasi.

Kontrol radiografis dan klinis hendaknya dilakukan pada bulan ke-6 dan ke-12 setelah perawatan.

 

Perawatan

  1. Jika fragmen tersedia, fragmen itu bisa dibonding ke gigi.
  2. Tepi enamel yang tajam dihaluskan, jika perlu.
  3. Sisihkan kemungkinan cedera luksasi dan fraktur akar dengan paparan radiografi oklusal, periapikal, dan eksentrik.
  4. Restorasi dengan resin komposit.

id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in