Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Hipoplasia enamel & gigi sensitif

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Gigi sensitif bisa dikarnakan oleh faktor genetika atau faktor keturunan. Ada beberapa penyakit genetika yang menyebabkan gigi sensitif. Di sini kita akan membahas tentang hipoplasia enamel, penyakit keturunan yang membuat gigi jadi sensitif.

Hipoplasia enamel adalah kerusakan gigi yang dicirikan dengan defisiensi pembentukan enamel. Gigi yang terkena hipoplasia enamel jadi berwarna coklat dan kuning. Enamel yang rusak jadi lebih tipis daripada enamel normal. Dampaknya, prakara ini bisa mengakibatkan peningkatan risiko karies gigi dan aus gigi. Dalam beberapa kasus, hipoplasia enamel bisa menyebabkan enamel betul-betul tipis dan menyebabkan gigi sensitif.

Hipoplasia enamel bisa dikarnakan oleh 

  1. demam
  2. malnutrisi
  3. infeksi pada masa kehamilan atau kala masih jabang bayi
  4. defisiensi kalsium
  5. defisiensi vitamin D
  6. gangguan ginjal kronis
  7. faktor genetika
  8. trauma pada gigi atau rahang
  9. terkena zat kimia tertentu kala sedang dalam kandungan atau kala masih jabang bayi

Dampak gigi tanpa lapisan enamel

Dampak dari hilangnya lapisan enamel dari permukaan gigi adalah dentin jadi terbuka. Apabila makanan, minuman atau benda keras, panas, dingin, asam, atau beralkohol mengenai dentin ini, wah, rasanya ngilu banget. Dampak lainnya lagi adalah dentin jadi mudah membusuk, rusak, atau mengalami trauma, misalnya tanpa sengaja menggigit tulang kala makan ayam goreng. 

Perawatan

Perawatan yang dapat dilakukan pada pasien gigi sensitif meliputi:

  1. Sealant
  2. Bonding
  3. Crown gigi
  4. Dicabut bila sudah terlalu parah.
  5. Implan
  6. Bridge

Jika Anda mengalami gigi sensitif, mari kunjungi kami dan diskusikan kondisi Anda dengan kami.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in