Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Keseimbangan dalam bahan restorasi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Telah diketahui, pengembangan model numerik sebagai FEM memungkinkannya untuk mengkuantifikasi dan mengevaluasi beban mastikasi. Tapi, beberapa penelitian telah mempertimbangkan pengaruh anti-mikroba dalam restorasi gigi.

Salah satu prakara yang harus diingat adalah bahwa keseimbangan yang baik harus dicapai di antara aspek-aspek yang menguntungkan dari "restorasi antibakteri" dibandingkan dengan restorasi reguler. Bentuk dan ukuran restorasi tertentu adalah variabel yang penting tapi hasil-hasil yang menarik bisa diperoleh dengan simulasi-simulasi ini.

Penting untuk disadari bahwa perubahan-perubahan dalam peta tekanan berkaitan langsung dengan perubahan-perubahan dalam konstitusi fisik gigi karena dalam kasus ini, enamel gigi disubstitusi dengan bahan restorasi. Perubahan ini tidak mesti bisa dipertalikan dengan perubahan-perubahan daya karena molar seringkali secara konstan tunduk pada daya-daya mastikasi yang sama yang diterimanya karena lesi karies.

Seperti yang ditunjukkan pada gambar, warna merah pada gambar B menunjukkan tekanan yang signifikan lebih tinggi dibanding gambar A. Kelelahan struktural adalah mekanisme utama hancurnya jaringan dental yang sebelumnya ada dan proses ini bisa semakin parah bila diberi perawatan dalam jangka panjang, terutama jika memakai IRM (tambalan sementara). Dengan kata lain, IRM yang dipakai sebagai tambalan sementara harus punya rentang waktu yang pendek karena IRM mengurangi efisiensi mekanis gigi meskipun menguntungkan dari segi mengontrol pembentukan biofilm.

Ada perbedaan yang tidak terlalu kentara dan cukup samar antara keamanan dan biokompatibilitas. Keduanya merupakan fitur penting bahan dental. Keamanan berkaitan dengan fakta bahwa bahan-bahan dental hendaknya tidak menimbulkan efek yang merugikan kala kontak dengan jaringan tubuh manusia. Sedangkan biokompatibilitas adalah kualitas untuk tidak merusak dalam lingkungan biologi sambil tetap mempertahankan efek yang menguntungkan bagi pasien.

Sejauh ini, ada sedikit bahan dental yang bisa dianggap sepenuhnya aman sekaligus biokompatibel dalam lingkungan mulut manusia. Umumnya bahan dental berinteraksi dengan lingkungan mulut dan interaksi ini bisa melepaskan komponen bahan tersebut. Hal ini tentu saja tidak diinginkan karena bisa menimbulkan efeksi samping yang tidak diinginkan bagi jaringan mulut manusia.

 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in