Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Osteoklas, sel pemangsa tulang

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Jenis sel lain dalam tulang selain osteoblas adalah sel osteoklas. Berbeda dengan osteoblas yang hanya punya 1 inti, osteoklas punya banyak inti dan berasal dari sel induk hematopoietik. Bagaimana proses pembentukan sel ini dan apa hubungannya dengan implant gigi? Simak saja ya.

Pembentukan osteoklas

Sel stroma sumsum tulang dan osteoblas memproduksi protein-protein yang penting untuk meregulasi pembentukan osteoklas, misalnya,  RANKL/TRANCE dan OPGL/ODF. Di samping M-CSF dan GMCSF, protein-protein tersebut menentukan arah diferensiasi sel induk apakah akan jadi osteoklas, makrofag, atau sel dendrit.

Di sisi lain, osteoprotegerin (OPG) sangat menghambat pembentukan osteoklas. Efek penghambatan dari OPG dalam proses diferensiasi osteoklas dikarenakan OPG bisa mengikat RANKL ke reseptornya. 

Peran osteoklas

Osteoklas cukup jarang. Jumlahnya hanya 2-3 sel per 1 mm3 tulang. Jika osteoklas mengalami perkara diferensiasi, maka jumlahnya akan menurun. Penurunan jumlah osteoklas menghasilkan osteosklerosis/ osteopetrosis tulang. Tapi, jika jumlahnya meningkat di atas normal, maka prakara itu akan menghasilkan osteoporosis. Jumlah osteoklas harus pas. Terlalu banyak atau terlalu sedikit pasti menyebabkan penyakit pada tulang manusia. Ini menunjukkan osteoklas punya peran yang sangat penting dalam perawatan implan, sebab implant bergantung pada tulang.

Penelitian telah membuktikan bahwa kerusakan tulang dan hiperkalsemia yang diinduksi oleh tumor metastatik dilakukan oleh sel-sel osteoklas yang diaktifkan oleh sel tumor. Penghambatan pembentukan osteoklas mencegah kerusakan tulang dan bahkan metastasis tulang. Osteoklas yang tidak berfungsi normal berkaitan erat dengan macam-macam penyakit.

Sel osteoklas bertanggungjawab untuk resorpsi tulang dan punya kemampuan efektif untuk memecah crystalline hydroxyapatite dan mendegradasi matriks tulang organik yang kaya serat kolagen. Osteoklas pula yang berperan "menghabisi" tulang pada gusi yang sudah ompong.

Walau begitu, resorpsi tulang diperlukan untuk pertumbuhan tulang, pertumbuhan gigi, dan penyembuhan fraktur serta pemeliharaan kadar kalsium darah. Proses penanaman implant pada gusi juga memerlukan resorpsi tulang. Pada manusia dewasa, pemodelan ulang tulang bergantung pada resorpsi tulang.

Osteoklas dan implan

Mekanisme penyusutan tulang yang mungkin terjadi di sekitar implant belum diketahui secara pasti. Walau begitu, para peneliti telah mengetahui bahwa osteoklas terlibat dalam prakara itu karena osteoklas dapat menyebabkan tulang menyusut. 

Assenza et al. (2003) menyarankan bahwa proses itu diawali oleh debris. Pelepasan debris menginduksi aktivasi makrofag. Makrofag melepaskan faktor humoral yang merangsang terjadinya diferensiasi sel sumsum tulang menjadi osteoklas. Selanjutnya, osteoklas yang terbentuk meresorpsi tulang sehingga penyusutan tulang pun terjadi.

 

Referensi

H. Kalervo Väänänen, Haibo Zhao, Mika Mulari, dan Jussi M. Halleen. The cell biology of osteoclast function (Biologi sel mengenai fungsi osteoklas). Journal of Cell Science 113, 377-381 (2000)

Miyamoto T, Suda T. Differentiation and function of osteoclasts (Diferensiasi dan fungsi osteoklas). Keio J Med. 2003 Mar;52(1):1-7.

Assenza et al. Osteoclast activity around loaded and unloaded implants: a histological study in the beagle dog. Journal of oral implantology Vol. XXIX/No. One/2003


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in