Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Akademi Periodontologi Amerika telah mengembangkan parameter pemasangan dan penatalaksanaan implant gigi berikut ini.

Parameter pemasangan & tatalaksana implant gigi (1)

author: The American Academy of Periodontology | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Akademi Periodontologi Amerika telah mengembangkan parameter pemasangan dan penatalaksanaan implant gigi berikut ini. Implant gigi adalah salah satu bentuk penggantian gigi yang telah diakui dan karenanya harus disajikan sebagai alternatif untuk penggantian gigi yang copot. Rencana perawatan yang komprehensif harus dikembangkan dengan berkonsultasi dengan semua pihak yang terlibat. Pasien harus diberitahu tentang semua alternatif terapeutik, termasuk alternatif non-penggantian, potensi komplikasi, weton yang diharapkan, dan tanggungsaur mereka dalam pengobatan. Pasien juga harus diberi tahu bahwa, untuk memastikan kesarasan implant, pengawasan ketat dan perawatan profesional oleh tim gigi dan perawatan rumahan yang baik itu sangat penting. Bahan-bahan pendidikan yang cocok adalah bagian penting untuk mendapat persetujuan yang terinformasi. Dengan informasi ini, pasien kemudian dapat membuat keputusan yang tepat mengenai terapi implant mereka. J Periodontol 200; 71: 870-872.

PENGERTIAN

Implant gigi adalah perangkat biomedis yang biasanya terdiri dari logam atau paduan logam yang lembam, yang ditempatkan pada atau di dalam jaringan tulang. Restorasi implant terdiri dari komponen yang menempelkan prostesis ke implant.

Implant gigi dipakai untuk mengganti satu atau beberapa gigi atau sebagai penyangga untuk protesa yang dipasang atau dilepas dengan tujuan memulihkan fungsi pengunyahan dan / atau estetika.
 

TUJUAN TERAPI

Tujuan terapeutik dari terapi implant adalah untuk mendukung restorasi pengganti gigi yang hilang sehingga memberi kenyamanan, fungsi, dan estetika kepada pasien.

PERTIMBANGAN PRA-RAWAT

Periodontis dan anggota lain dari tim gigi sering berbagi tanggungsaur dalam mengevaluasi pasien untuk implant. Suatu rencana yang sistematis dan terkoordinasi yang menggambarkan tanggungsaur setiap anggota tim harus dikembangkan dan diikuti. Pertimbangan pengobatan untuk pasien implant harus mencakup evaluasi terhadap:
  1. Status kesarasan mulut
  2. Status medik dan kejiwaan
  3. Prayojana/ kemampuan pasien untuk menyediakan perawatan rumahan;
  4. Harapan pasien terhadap weton terapi
  5. The various habits and conditions which may place the patient at higher risk for implant failure; e.g., alcoholism, smoking, high American Society of Anesthesiology (ASA) score, bruxism, periodontal disease, and radiation therapy;
  6. Beragam kebiasaan dan kondisi yang dapat membuat pasien berisiko lebih tinggi untuk nandhang kegagalan implant; contohnya, alkoholisme, merokok, skor ASA tinggi, bruxism, penyakit periodontal, dan terapi radiasi;
  7. Status periodontal dan restoratif geligi yang masih ada

Pertimbangan bedah untuk pasien yang membutuhkan pemasangan implant harus mencakup peninjauan anatomi dan letak struktur vital, mutu tulang, jumlah dan kontur, serta jaringan lunak. Pranti bantu diagnostik berikut bisa digunakan dalam pertimbangan prabedah untuk membantu menentukan jumlah, letak, macam, serta sudut dan penyangga implant:

  1. Cetak diagnostik, terpasang atau mudah dipasang;
  2. Teknik pencitraan
  3. Templat bedah
 

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in
American Academy of Periodontology Akademi Periodontologi Amerika                                                                      
ASA American Society of Anesthesiology, Brayat Anestesiologi Amerika