Teknik bedah didasarkan pada peninjauan pra-rawat dan macam implant yang akan digunakan.
Parameter pemasangan & tatalaksana implant gigi (2)
author: The American Academy of Periodontology | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID
PEMASANGAN IMPLANT
Pertimbangan prostetik untuk para pasien yang membutuhkan pemasangan implant harus meliputi peninjauan:
- Jumlah dan letak gigi yang hilang
- Jarak interarch (inter-lengkung)
- Jumlah, macam, dan letak implant yang akan dipasang
- Skema oklusal yang ada dan yang diusulkan
- Rancangan pemugaran yang direncanakan
Teknik bedah didasarkan pada peninjauan pra-rawat dan macam implant yang akan digunakan. Hal berikut juga harus dipertimbangkan:
- Teknik aseptik
- Protokol bedah yang tepat
- Penggunaan templat bedah
- Petunjuk pasca bedah yang tepat
Pendekatan bertahap telah diterapkan guna memasang implant endosseous. Implant juga dapat dipasang pada kala pencabutan gigi. Prosedur pasca pemasangan: Pertimbangan berikut harus ditinjau sebelum tahap restoratif:
- Jumlah, mutu, dan kesarasan jaringan lunak dan jaringan keras
- Stabilitas implant
- Letak implant dan pemilihan abutment
- Penilaian kebersihan mulut
Prosedur restoratif yang tepat dapat dimulai setelah keadaan tersebut di atas selesai memuaskan. Kegagalan mekanis komponen implant dan superstruktur prostetik telah dikaitkan dengan kelebihan beban oklusal.
TATALAKSANA IMPLANT
Peninjauan berkala terhadap implant, jaringan di sekitarnya, dan kebersihan mulut sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang implant gigi. Pertimbangan dalam peninjauan implant adalah:
- Keberadaan plak/ kalkulus
- Tampilan klinis jaringan peri-implant
- Tampilan radiografis struktur implant dan peri-implant
- Status oklusal, stabilitas prostetis dan implant
- Kedalaman probing
- Keberadaan eksudat atau perdarahan kala probing
- Perubahan interval perawatan
- Kenyamanan dan kegunaan bagi pasien
TATALAKSANA KERUMITAN TERKAIT IMPLANT
Etiologi kerumitan implant bisa multi-faktor, melibatkan komponen struktural dan pertimbangan jaringan. Peninjauan rutin bisa mengungkapkan kebutuhan akan prosedur untuk memperbaiki prakara berikut ini:
- Ketidakstabilan prostesa
- Mobilitas fikstur
- Trauma oklusal
- Komponen retak atau longgar
- Radang/infeksi;
- Kehilangan jaringan keras dan lunak secara berlebihan / progresif;
-
Nyeri;
-
Neuropati/ parestesia.
Respon yang kurang menguntungkan terhadap prosedur korektif bisa membutuhkan penyesuaian prostesa dan / atau pelepasan implant.
PENILAIAN KELUARAN
Keluaran yang diinginkan dari terapi implant yang sukses adalah pemeliharaan penggantian gigi yang stabil, fungsional, dan dapat diterima secara estetika oleh pasien. Keragaman dari weton yang diinginkan dari pemasangan implant meliputi:
- Implant bergerak atau copot
- Nyeri terus-menerus dan/ atau kehilangan fungsi
- Susut tulang progresif
- Radiolusen peri-implant terus-menerus
- Radang/ infeksi tak terkontrol yang terjadi terus-menerus
- Ketidakmampuan memugar implant
- Peningkatan kedalaman probing
- Implant patah
Serial posts:
- Parameter pemasangan & tatalaksana implant gigi (1)
- Parameter pemasangan & tatalaksana implant gigi (2)