Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Pemeriksaan fisik infeksi odontogenik (4)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

[Lanjutan] Keberadaan nanah biasanya menunjukkan bahwa tubuh telah melakukan perlawanan terhadap infeksi odontogenik pada area lokal dan bahwa mekanisme resistensi inang lokal berupaya mengendalikan infeksi itu.

Dalam banyak situasi klinis, abses dan selulitis yang parah sulit sekali dibedakan, terutama jika letak abses berada jauh di dalam jaringan lunak. Pada beberapa orang pasien, selulitis yang telah mengeras juga bisa mempunyai formasi yang mirip abses di bagian dalamnya.

Infeksi parah yang menyerang banyak ruang fasial di bagian dalam bisa sedang berada pada tahap dini serangan pada satu ruang anatomi dan mungkin sedang berada pada tahap progresif yang cepat untuk menyerang ruang fasial yang lain.

Infeksi parah yang menyerang bagian dalam bisa menembus ruang anatomi yang dalam dengan cara yang bisa diprediksi. Polanya serupa dengan kebakaran rumah, di mana asap ada di suatu ruangan, suhu yang panas sekali berada di ruang lain, dan lidah api berada di dekat sumber api. Pola penyebaran abses yang agresif telah kita bahas sebelumnya dalam posting infeksi odontogenik memakan tulang sekitarnya. Perbedaan antara abses agresif dan abses lokal adalah menyebar atau tidak. Abses lokal terbatasi secara lokal di tempatnya, sedangkan abses agresif menyerang jaringan sekitarnya. Agresivitas abses agresif bisa dilihat dari kecepatan geraknya menyerang jaringan-jaringan sekitarnya. Abses lokal bisa berubah jadi abses agresif. Tujuan terapi infeksi ini adalah untuk menggagalkan penyebaran infeksi di semua ruang anatomis yang terlibat.

Pada intinya, edema menunjukkan tahap inokulasi infeksi yang paling dini. Tahap ini paling mudah untuk diobati. Selulitis adalah infeksi akut yang menyakitkan. Tahap ini ditandai dengan bengkak yang membesar dan batas bengkak yang kabur. Selulitis punya konsistensi yang keras saat dipalpasi dengan tidak terlihat adanya nanah. Selulitis bisa jadi proses yang berkembang pesat jadi infeksi yang serius.

Abses akut adalah infeksi yang sudah matang. Abses ditandai dengan nyeri lokal, bengkak lebih kecil dibandingkan tahap selulitis, dan batas sekeliling bengkak sudah jelas. Abses beisi nanah. Hal ini membuat abses jadi fluktuan kala dipalpasi. Abses kronis biasanya bergerak lambat dan kurang serius dibandingkan selulitis, terutama bila abses telah mengering spontan ke lingkungan eksternal.

Penyebaran infeksi odontogenik dari gigi berlubang ke arah bawah tidak boleh disepelekan. Abses di daeraeh rahang bisa menyebar ke leher. Abses juga bisa berubah jadi penyakit fasciitis nekrosis yang bisa mematikan.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in