Penyebab infeksi pada implant gigi beserta antisipasi
author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID
Penyebab infeksi pada implant gigi
Ada beberapa kemungkinan yang berpotensi jadi penyebab infeksi pada jaringan di sekitar implant gigi. Berikut beberapa di antaranya yang telah diketahui kedokteran gigi modern:
- Mahkota (crown) terlalu besar.
Mahkota yang terlalu besar akan mempertinggi risiko bergesekan dengan jaringan lunak di sekitarnya kala sedang digunakan untuk mengunyah. Lama-kelamaan, jaringan yang tergesek itu bisa infeksi. - Kontur permukaan mahkota dapat menimbulkan luka.
Kontur permukaan mahkota yang mungkin bertemu dengan jaringan lunak hendaknya dipastikan tidak dapat menimbulkan luka saat digunakan untuk mengunyah. - Abutment tipe "one size fits all"
Abutmen macem ini memang lebih murah sehingga digunakan pada perawatan berbiaya sangat murah. Bukan hanya pasien, dokter gigi pun sering tergoda dengan tawaran abutmen super murah ini. Tapi, perlu diingat, abutmen jenis ini punya risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan inflamasi dan infeksi pada pasien, khususnya setelah perawatan selesai dan gigi implant mulai aktif dipakai untuk mengunyah. Sebaiknya jangan tergoda. - Paparan bakteri dari dalam mulut
Ada banyak kuman berkeliaran dalam mulut. Membersihkan gigi dapat mengurangi kuman namun tidak menghapusnya 100%. Apabila kuman dari dalam mulut masuk ke dalam sayatan operasi, maka infeksi pun terjadi. - Fikstur implant dengan ukuran di bawah implant standar
Penggunaan fikstur dengan ukuran di bawah standar bisa membuatnya tidak benar-benar pas masuk ke lubang yang telah disiapkan pada tulang rahang. Celah yang timbul jadi jalan bagi kuman untuk masuk ke dalamnya. Harga fikstur non-standar memang sangat murah bila dibandingkan fikstur standar. - Implan gigi yang longgar.
Implan gigi yang longgar menghasilkan celah antara fikstur tersebut dengan jaringan. Celah ini menjadi jalan bagi kuman untuk masuk dan menimbulkan infeksi. Implan yang longgar mungkin perlu dilepas. Infeksi dirawat dulu sampai sembuh. Lalu prosedur pasang implant diulang lagi dari awal.
Antisipasi Penyebab Infeksi
Hal-hal berikut ini bisa diterapkan sebagai antisipasi bagi penyebab infeksi.
- Ukuran mahkota hendaknya pas dengan kebutuhan pasien terkait.
- Untuk kuman mulut yang biasa, kontaminasi kuman dapat diatasi menggunakan antibiotik sebelum dan/ atau setelah operasi.
- Gunakan implant berukuran standar. Memang lebih mahal ketimbang implant non-standar, tapi risiko infeksi pasca operasi lebih rendah ketimbang implant non-standar.
- Hindari benturan pada daerah sekitar implant karena prakara ini bisa menyebabkan implant jadi longgar.
- Perlu lingkungan steril selama operasi untuk menghindari infeksi.
- Antibiotika dan obat kumur antibakteri setelah operasi pemasangan selesai.
- Pasien diwajibkan untuk memelihara kebersihan mulut setiap hari.
- Pasien harus melakukan kunjungan ke dokter gigi secara rutin untuk tindak preventif dan pembersihan periodik.
- Dilarang merokok.
Merokok bisa menyebabkan penundaan kesembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. - Khusus untuk pasien yang berisiko tinggi, dokter gigi merekomendasikan foto rontgen secara periodik untuk membantu diagnosis dan deteksi perkara sedini mungkin.
Dengan mengetahui penyebab infeksi dan antisipasinya, pasien diharapkan dapat memilih pilihan yang tepat dalam perawatan ini.
Silakan hubungi kami untuk konsultasi implan gigi gratis.
- doctor✚dentist Pos Pengumben
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
-
Layanan umum: (+62)21 2253 9385
-
Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
- doctor✚dentist Palmerah
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
-
Layanan umum: +622153654792
-
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia