Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Menentukan rujukan pasien infeksi odontogenik (3)

[Lanjutan] Tanda lain yang juga penting dari infeksi odontogenik adalah trismus, yaitu ketidakmampuan pasien untuk membuka lebar mulutnya. Pada infeksi odontogenik, trismus dihasilkan dari keterlibatan otot-otot mastikasi dalam proses inflamasi. Trismus bisa didefinisikan sebagai bukaan interincisal maksimum antara 20 sampai 30 mm (trismus ringan), 10 sampai 20 mm (tahap sedang), dan kurang dari 1...

Menentukan rujukan pasien infeksi odontogenik (2)

[Lanjutan] Tipe infeksi odontogenik ini bisa menghasilkan bengkak dalam ruang fasial yang dalam di daerah leher. Dampak nyata dari pembengkak di daerah ini adalah saluran napas jadi tertekan dan dapat menyimpang.  Kriteria selanjutnya yang menyarankan agar pasien dirujuk adalah pasien mendapat kesulitan bernapas (dyspnea) atau disebut juga sesak napas. Pasien bisa merasakan napasnya seolah seper...

Menentukan rujukan pasien infeksi odontogenik (1)

Infeksi odontogenik di seputar gigi ditangani oleh dokter gigi. Tapi, jika infeksi odontogenik itu sudah menyebar ke mana-mana, maka prakara itu perlu ditangani oleh dokter spesialis yang relevan. Misalnya, infeksi odontogenik yang menyebar ke paru-paru perlu dokter spesialis paru dan yang menyebar ke mata perlu dokter spesialis mata, dan yang menyebar ke jantung perlu dokter spesialis jantung. ...

Penghalang infeksi natural

A. Kulit Kulit pada umumnya dapat menghalangi mikroorganisme-mikroorganisme penyerbu kecuali bila terganggu secara fisik (contohnya, mengalami cedera, kateter IV, atau insisi bedah). Di luar kondisi umum, ada beberapa mikroorganisme yang bisa menembus kulit, termasuk: Human papillomavirus Virus ini bisa menembus masuk kulit normal sehingga menimbulkan kulit. Beberapa macem parasit  ...

Respon imun & faktor genetik pelawan infeksi

A. Respon imun non-spesifik Sitokin meliputi antara lain IL-1, IL-6, TNF-α, dan interferon-gamma. Sitokin-sitokin ini diproduksi terutama oleh makrofag dan limfosit aktif. Mereka menjadi perantara untuk terjadinya respon fase akut apapun mikroorganisme yang menyerang. Respon tersebut meliputi demam dan peningkatan produksi neutrofil oleh sumsum tulang. Sel-sel endotel juga memproduksi sejumlah...

Pemeriksaan fisik infeksi odontogenik (4)

[Lanjutan] Keberadaan nanah biasanya menunjukkan bahwa tubuh telah melakukan perlawanan terhadap infeksi odontogenik pada area lokal dan bahwa mekanisme resistensi inang lokal berupaya mengendalikan infeksi itu. Dalam banyak situasi klinis, abses dan selulitis yang parah sulit sekali dibedakan, terutama jika letak abses berada jauh di dalam jaringan lunak. Pada beberapa orang pasien, selulitis ...

Pemeriksaan fisik infeksi odontogenik (3)

[Lanjutan] Setelah pemeriksaan fisik, dokter gigi merasakan tahap infeksi dengan jarinya. Bengkak edematosa yang lembut dan empuk menunjukkan tahap inokulasi. Bengkak yang mengeras menunjukkan tahap selulitis seperti pada gambar di atas. Keberadaan fluktuansi di bagian tengah bengkak menunjukkan tahap abses. Infeksi jaringan lunak pada tahap inokulasi bisa disembuhkan dengan menghapuskan penyeba...

Pemeriksaan fisik infeksi odontogenik (2)

[Lanjutan] Setelah mengambil tanda-tanda vital, perhatian selanjutnya diarahkan pada pemeriksaan fisik pasien. Bagian pertama pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan tampilan umum pasien. Pasien dengan infeksi lokal yang tidak lagi minor terlihat lelah, demam, dan tidak enak badan. Tampilan ini disebut "toxic appearance (tampilan toksik)", seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Kepala dan l...

Pemeriksaan fisik infeksi odontogenik (1)

Pemeriksaan fisik dimulai dari mendapatkan tanda-tanda vital pasien, termasuk suhu badan, tekanan darah, denyut nadi, dan laju respirasi. Suhu badan tentu perlu diperiksa karena pasien penderita infeksi biasanya suhu badannya naik, terutama di sekitar daerah yang terkena infeksi. Pasien yang infeksinya parah suhu badannya naik di atas 38,3°C atau lebih. Denyut nadi pasien meningkat kala suhu ba...

Riwayat lengkap infeksi odontogenik (2)

[Lanjutan] Karakteristik infeksi yang ketiga adalah calor atau panas/ hangat. Pasien hendaknya ditanya apakah daerah infeksi terasa hangat kala disentuhnya. Pasien dapat membandingkan suhu daerah infeksi dengan daerah badan lainnya yang tidak mengalami infeksi. Ciri lain yang perlu dievaluasi adalah warna merah pada daerah di sekitar atau di atas daerah terjadinya infeksi. Pada gusi, warna merah ...

Riwayat lengkap infeksi odontogenik (1)

Riwayat infeksi yang diderita oleh pasien mengikuti pedoman umum yang sama seperti pedoman umum untuk sejarah penyakit apapun. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan apa keluhan utama pasien. Keluhan utama pasien yang tipikal untuk infeksi odontogenik adalah: Gigi saya rasanya ngilu. Rahang saya bengkak. Ada benjolan di gusi saya. Keluhan dari pasien hendaknya direkam menggunakan kata-k...

Infeksi odontogenik memakan tulang sekitar

Setelah infeksi odontogenik mengikis tulang, maka dimana lokasi infeksi pada jaringan lunak bisa diketahui dari posisi perforasi relatif terhadap perlekatan otot. Pada gambar A di atas, infeksi telah mengikis tulang melalui proses alveolar pada arah fasial dan pada posisi yang lebih rendah dari perlekatan otot buccinator. Hal ini menyebabkan infeksi jadi terlihat sebagai abses vestibular. Pada ga...

Infeksi odontogenik menyebar ke jaringan rentan

Asal-usul infeksi odontogenik terutama dari 2 hal, yaitu: Periapikal Asal periapikal dihasilkan oleh nekrosis pulpa yang diikuti dengan serbuan bakteri ke dalam jaringan periapikal. Periodontal Asal periodontal dihasilkan oleh kantung periodontal yang dalam. Kantung ini memungkinkan inokulasi bakteri dalam jaringan lunak yang mendasar. Di antara keduanya, infeksi odontogenik paling u...

Tahap-tahap infeksi odontogenik

Serbuan pasukan gabungan bakteri aerobik dan anaerobik menimbulkan infeksi odontogenik. Tahap-tahap penyerbuan itu kini telah berhasil dikenali. Tahap pertamanya adalah inokulasi ke dalam jaringan yang lebih dalam. Setelah inoculasi itu sukses, organisme-organisme kelompok S. milleri  bisa mensintesa hyaluronidase yang memungkinkan organisme-organisme penginfeksi menyebar melalui jaringan ...

Bakteri dalam infeksi odontogenik

Kelompok bakteri Streptococcus milleri ditemukan dalam 65% kasus infeksi odontogenik. Inilah kelompok bakteri aerobik yang paling dominan dalam infeksi itu.  Kelompok bakteri Streptococcus milleri terdiri dari tiga anggota kelompok bakteri S. viridans, yaitu: S. anginosus, S. intermedius, dan S. constellatus. Organisme-organisme fakultatif ini bisa tumbuh tanpa adanya oksigen. Karena tidak pe...

Mikrobiologi infeksi odontogenik

Infeksi odontogenik pada umumnya terjadi karena serangan dari bakteri yang sudah lama menetap dan tinggal dalam mulut manusia selama bertahun-tahun. Bakteri-bakteri ini biasanya tinggal dalam plak dan dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di permukaan mukosa dan sulkus gingiva. Ada infeksi odontogenik yang terjadi karena serangan bakteri baru dari luar tubuh manusia, tapi prakara semacam in...

Infeksi odontogenik: selayang pandang

Satu di antara sekian perkara yang tidak mudah di bidang kedokteran gigi adalah infeksi odontogenik. Infeksi odontogenik berasal dari gigi. Jenis infeksi ini punya flora yang khas. Infeksi ini bisa dimulai dari perkara karies, penyakit periodontal, dan pulpitis. Infeksi lalu menyebar ke luar dari gigi menuju daerah proses alveolar dan ke jaringan yang lebih dalam pada bagian wajah, rongga mulut...

Perawatan infeksi virus Varicella Zoster (VZV)

Temuan laboratoriumMetode evaluasi cepat yang bisa dipakai untuk mendiagnosis kasus-kasus yang tidak pasti adalah sitologi. Apusan yang diwarnai antibodi fluorescent menggunakan antibodi monoklon yang dikonjugasi fluorescein lebih bisa diandalkan daripada sitologi rutin. Hasil metode ini positif pada lebih dari 80% kasus. Metode diagnosis yang paling akurat adalah isolasi virus pada kultur jari...

Infeksi Virus Varicella Zoster (VZV)

Virus Varicella Zoster atau Varicella Zoster Virus (VZV) termasuk dalam golongan virus herpes. Sebagaimana virus herpes simplex yang bisa menyebabkan infeksi virus herpes simpleks primer, virus varicella zoster juga  menyebabkan infeksi primer dan infeksi kambuhan. Pasien yang telah sembuh dari infeksi VZV tidak sepenuhnya bebas dari virus ini karena virus VZV masih ada dalam tubuh pasien dan tin...

Infeksi Virus Herpes Simplex Primer (2)

(Lanjutan) Bayi yang lahir dari ibu dengan titer antibodi dilindungi oleh antibodi yang dialirkan melalui plasenta dalam kurun waktu 6 bulan pertama kehidupannya. Lebih dari umur 6 bulan, kejadian infeksi HSV 1 primer akan mengalami peningkatan. Kejadian infeksi HSV 2 primer tidak meningkat sampai umur dimulainya aktivitas seksual. Kejadian infeksi HSV 1 primer mencapai puncaknya pada umur 2 h...

Infeksi Virus Herpes Simplex Primer (1)

Infeksi mulut primer oleh virus HSV (Herpes Simplex Virus) terjadi pada pasien yang sebelumnya belum pernah terkena infeksi HSV 1. Penularan virus terjadi selama kontak dengan orang lain yang mengidap HSV 1. Infeksi pada jari-jari profesional kesarasan bisa terjadi selama perawatan pasien penderita virus ini. Dokter gigi bisa tertular virus ini dan mengalami lesi primer melalui jari yang terke...

Infeksi Virus Herpes

Virus herpes bisa menginfeksi mulut, menyerang gusi, bibir, dsb. Ada enam virus herpes yang bisa menyebabkan infeksi pada manusia, yaitu:herpes simplex (HSV) 1 herpes simplex (HSV) 2varicella zostercytomegalovirusEpstein Barrhuman herpes virus 6 (HHV 6). Semua virus herpes mengandung inti DNA dan bisa tetap laten dalam sel-sel saraf inangnya sehingga, dengan cara demikian, menghindari respon...

Tanda & gejala infeksi gigi

Tanda & gejala infeksi gigi adalah sebagai berikut:Gigi rasanya sakit bangetSakit gigi berlangsung terus-menerus, bukan hilang timbul hilang timbul.Gigi terasa nyut-nyutanNgilu terasa menusuk-nusukTerasa sakit buat mengunyahGigi jadi sensitif pada suhu panas atau dinginMulut terasa pahitMulut berbau tidak enakBisa disertai demamKelenjar di leher membengkakBadan terasa tidak enakAda bengkak di daer...

Infeksi akar gigi

Infeksi akar gigi termasuk satu di antara 7 perkara gigi yang paling umum. Infeksi pada akar gigi bisa dipicu oleh mikroorganisme semacam bakteri, tapi bisa juga tidak. Pada intinya, infeksi pada akar gigi terjadi karena ada benda yang masuk ke dalam pulpa gigi dan menimbulkan infeksi pada pulpa, lalu infeksi itu menjalar hingga bagian akar gigi. Maka terjadilah infeksi akar gigi.Benda dari luar...

Kenali infeksi implant sedini mungkin

Implan copot adalah tahap lanjut dari infeksi pada jaringan di sekitar implan. Implan bisa dicegah agar tidak copot. Caranya, kenali infeksi sedini mungkin. Infeksi yang berhubungan dengan implant bisa terjadi pada 3 poin waktu, yaitu:0- 2 minggu setelah operasi implant gigiInfeksi pada titik waktu ini bisa terjadi karena operasi kurang steril. Sehingga, bakteri, virus, dan debris masuk ke dala...

Penyebab infeksi pada implant gigi beserta antisip...

Penyebab infeksi pada implant gigiAda beberapa kemungkinan yang berpotensi jadi penyebab infeksi pada jaringan di sekitar implant gigi. Berikut beberapa di antaranya yang telah diketahui kedokteran gigi modern:Mahkota (crown) terlalu besar.Mahkota yang terlalu besar akan mempertinggi risiko bergesekan dengan jaringan lunak di sekitarnya kala sedang digunakan untuk mengunyah. Lama-kelamaan, jaring...

Apa penyebab infeksi pada gigi yang sudah diimplan...

Tanya:Apa penyebab infeksi pada gigi yang sudah diimplan?Jawab:Infeksi terjadi ketika mikroorganisme atau kuman masuk ke dalam jaringan tubuh manusia, dalam prakara ini adalah gusi dan tulang penopang fikstur, sehingga menyebabkan penyakit. Ada beberapa jalan bagi kuman untuk masuk ke jaringan.Penyebab infeksiImplan longgar.Implan longgar menghasilkan celah antara implant dan jaringan gusi di s...

Kenali infeksi dekat implant gigi sedini mungkin

Infeksi pada jaringan di sekitar implant gigi bisa membuat implant gigi copot. Implan bisa dicegah agar tidak copot. Caranya, kenali infeksi sedini mungkin agar dapat ditangani sedini mungkin.  Infeksi yang berhubungan dengan implant bisa terjadi pada 3 poin waktu, yaitu: 0- 2 minggu setelah operasi implant gigiInfeksi pada titik waktu ini bisa terjadi karena operasi kurang steril. Sehingga...