Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Menentukan rujukan pasien infeksi odontogenik (2)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

[Lanjutan] Tipe infeksi odontogenik ini bisa menghasilkan bengkak dalam ruang fasial yang dalam di daerah leher. Dampak nyata dari pembengkak di daerah ini adalah saluran napas jadi tertekan dan dapat menyimpang. 

Kriteria selanjutnya yang menyarankan agar pasien dirujuk adalah pasien mendapat kesulitan bernapas (dyspnea) atau disebut juga sesak napas. Pasien bisa merasakan napasnya seolah seperti tercekik dan berat. Pasien bisa mengalami bengkak dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi di jaringan lunak pada daerah jalan napas bagian atas sebagai hasil dari infeksi odontogenik. Pasien dengan keadaan yang seperti ini bisa mengalami kesulitan untuk mempertahankan saluran udara yang paten.

Dalam situasi tersebut di atas, pasien sering tidak mau berbaring meskipun telah diminta untuk berbaring karena memang rasanya jadi jadi lebih tidak enak untuk bernapas. Pasien juga terlihat terus-menerus diam atau bicaranya terganggu, juga terlihat mengalami distress karena sesak napas. Pasien hendaknya langsung dirujuk ke ruang emergensi karena perhatian bedah perlu segera diberikan untuk mempertahankan jalan napas agar tetap utuh.

Kriteria yang ketiga adalah pasien mengalami kesulitan untuk menelan (disfagia). Pasien dengan infeksi ruang fasial dalam yang akut dan progresif juga mendapat kesulitan menelan air liur. Pasien menunjukkan tanda ngences karena tidak bisa mengontrol sekresinya. Hal ini sering kali mengindikasikan penyempitan orofaring dan berpotensi untuk terjadinya obstruksi saluran napas bagian atas.

Pasien yang demikian hendaknya juga dibawa ke ruang emergensi senden sesegera mungkin karena pasien mungkin perlu intervensi bedah atau intubasi untuk mempertahankan jalan udara. Penanganan definitif infeksi bisa mengikuti setelah saluran udara diamankan.

Beberapa kriteria lain hendaknya mengindikasikan rujukan ke dokter bedah oral-maxillofasial. Pasien yang mengalami bengkak ekstraoral, seperti infeksi ruang bukal atau infeksi ruang submandibular, mungkin perlu insisi bedah ekstraoral dan drainase (I & D) serta rawat inap.

Walaupun infeksi sering memicu peningkatan suhu badan, tapi suhu badan di atas 101°F (38,3° C) menandakan kemungkinan yang lebih besar untuk terjadinya infeksi yang parah. Pasien yang seperti ini perlu segera dirujuk ke rumah sakit. [Bersambung]


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in