Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Infeksi Virus Varicella Zoster (VZV)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Virus Varicella Zoster atau Varicella Zoster Virus (VZV) termasuk dalam golongan virus herpes. Sebagaimana virus herpes simplex yang bisa menyebabkan infeksi virus herpes simpleks primer, virus varicella zoster juga  menyebabkan infeksi primer dan infeksi kambuhan. Pasien yang telah sembuh dari infeksi VZV tidak sepenuhnya bebas dari virus ini karena virus VZV masih ada dalam tubuh pasien dan tinggal dalam jaringan sarafnya sekalipun pasien telah sembuh. 

Varicella Zoster bertanggungjawab atas dua infeksi klinis mayor pada manusia, yaitu:

  1. Penyakit cacar air
  2. Penyakit ruam saraf

Penyakit cacar air adalah infeksi primer umum yang terjadi pertama kali manusia diserang oleh virus varicella zoster. Kejadian ini mirip-mirip dengan gingivostomatitis herpetik akut yang disebabkan oleh virus herpes simplex. Setelah penyakit primernya sembuh, VZV menetap untuk seterusnya dalam ganglia akar dorsal saraf punggung atau ganglia ekstramedula saraf kranial. Cheatham dan rekan mendemonstrasikan inklusi virus intranuklir di ganglia akar dorsal saraf yang memasok area yang terkena dampak zoster. Esiri dan Tomlinson menunjukkan partikel-partikel virus dalam sel-sel Schwann.

Pada 3 hingga 5 orang dari setiap 1000 orang, VZV bisa aktif lagi sehingga menyebabkan infeksi herpes zoster lokal. Orang yang sebelumnya belum pernah kena VZV bisa terkena cacar air setelah tertular orang yang membawa virus ini.

Pasien penderita infeksi HIV, leukemia, limfoma, atau yang minum obat-obatan imunosupresi lebih rentan terkena serangan virus herpes zoster dan bisa menyebabkan kematian. Infeksi Herpes Zoster bisa mendalam dan menyebar sehingga menimbulkan pneumonia, meningoensefalitis, dan hepatitis. Pasien normal yang mengembangkan herpes zoster hanya sedikit sekali yang jadi malignansi. Juel-Jensen meneliti lebih dari 800 pasien yang terkena virus Varicella Zoster ini dan menemukan bahwa tingkat malignansi pasien Varicella Zoster tidak lebih tinggi daripada populasi umum.

Penularan Virus Varicella Zoster

Virus Varicella Zoster mudah menular dari orang yang terkena cacar air atau ruam saraf ke orang yang belum pernah terkena virus ini atau yang belum pernah divaksinasi. Penularan umumnya terjadi melalui:

  1. Sentuhan
    Cairan dari lepuhan cacar air dan ruam saraf dapat menularkan virus ini bila tersentuh.
  2. Udara
    Partikel virus bisa terbawa oleh udara. Jika kemudian udara yang mengandung virus ini mengenai orang, maka penularan virus pun terjadi.
  3. Air liur muncrat
    Air liur bisa muncrat kala bersin, batuk, bicara, bernapas, tertawa, atau meludah. Bila tetes kecil saja muncratan ini mengandung virus, maka virus bisa menular ke orang lain yang terkena.

 

Melihat cara penularan tersebut di atas, orang bisa saja "mendadak" terkena infeksi virus Varicella Zoster tanpa tahu dia memperolehnya dari siapa jika penularan terjadi melalui udara atau angin yang mengandung virus. Imunitas / ketahanan tubuh yang baik bisa membuat tubuh tidak mudah diserang oleh virus ini.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in