Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Infeksi Virus Herpes Simplex Primer (1)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Infeksi mulut primer oleh virus HSV (Herpes Simplex Virus) terjadi pada pasien yang sebelumnya belum pernah terkena infeksi HSV 1. Penularan virus terjadi selama kontak dengan orang lain yang mengidap HSV 1. Infeksi pada jari-jari profesional kesarasan bisa terjadi selama perawatan pasien penderita virus ini. 

Dokter gigi bisa tertular virus ini dan mengalami lesi primer melalui jari yang terkena air liur pasien atau lesi dalam mulut pasien. Pasien karier asimtomatik juga bisa menularkan virus ini pada dokter gigi. Jika air liur pasien pengidap virus ini muncrat mengenai kulit dokter atau perawat, maka penularan juga bisa terjadi. Risiko ini bisa dicegah dengan menggunakan sarung tangan, masker, dan baju lengan panjang agar tidak terkena muncratan air liur pasien. 

Jari dokter gigi ini terkena virus HSV 1 dari air liur pasiennya.
Jari dokter gigi ini terkena virus HSV dari air liur pasiennya. Dokter yang telah terkena virus HSV kemudian bisa jadi karier asimtomatik yang, bila tidak berhati-hati, bisa menularkan virus itu kepada pasien yang lain. Makanya, dokter dituntut harus teliti dan hati-hati.

Jabang bayi yang baru lahir terkena inveksi virus dari orangtuanya. Bukan hanya ibu yang menderita lesi karena HSV di vagina saja yang bisa menularkan, tapi ibu yang karies asimtomatik juga bisa menularkan virus HSV pada bayinya. Ayah pengidap virus HSV bisa pula menularkan virus kepada bayinya melalui kontak dengan bayi atau air liur yang tanpa sengaja muncrat mengenai bayi kala batuk, bersin, atau mencium bayinya. Penularan HSV itu sangat mudah, antara lain:

  1. Bersentuhan dengan lesi/ sariawan di mulut atau di kemaluan
  2. Terkena air liur penderita (misalnya air liur muncrat dari batuk, bersin, tertawa, bicara)
  3. Jari terkena air liur pasien (misalnya, dokter gigi atau perawat gigi yang merawat gigi pasien tidak memakai sarung tangan)
  4. Memakai peralatan makan yang dicuci kurang bersih
  5. Makanan dan minuman yang dicuci kurang bersih
  6. Ciuman
  7. Hubungan seks
    Dulu, orang mengira bahwa virus herpes simplex hanya ditularkan melalui hubungan sex. Sekarang sudah diketahui bahwa ternyata hubungan sex dengan penderita HSV hanya salah satu cara penularan saja.

Penelitian telah menghasilkan bukti yang menghubungkan virus HSV dengan karsinogenesis. Penelitian-penelitian epidemiologis telah menunjukkan peningkatan kejadian antibodi serum HSV 2 atau kultur HSV 2 positif pada pasien karsinoma serviks. 

Penelitian di laboratorium menggunakan hamster menunjukkan perkembangan karsinoma sel skuamosa invasif ketika infeksi HSV 1 dikombinasikan dengan topical snuff (bubuk tembakau topikal). (Bersambung)


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in