Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Respon jaringan terhadap modifikasi permukaan implant (5)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

[Lanjutan] Paling cepat pada hari ketiga pasca penanaman implan, pengamat mendeteksi bahwa ekspresi puncak penanda osteogenik dan osteoklastik di permukaan implan. Pada kala yang sama, pengamat juga mendeteksi bahwa implant teroksidasi berkaitan dengan kenaikan tingkat ekspresi yang sangat tinggi dibandingkan implant dengan permukaan dimesin. Hal ini menunjukkan:

  1. Pemodelan ulang tulang di sekitar implant dimulai jauh lebih dini dibandingkan yang dipercaya para pakar implant di masa lalu. Para pakar di masa lalu mendasarkan kepercayaan itu terutama pada simpulan dari model fraktur dan eksperimen in vitro dengan populasi sel tunggal.
  2. Permukaan implant punya pengaruh pada level ekspresi diferensiasi tulang dan penanda pemodelan ulang tulang.

Ada mekanisme yang mungkin untuk mempercepat respon tulang yang berkaitan dengan implan, yaitu partisipasi sel multipel dan cross-talk (saling pengaruh) yang dipengaruhi oleh properti fisikokimia permukaan materiil dan topografi permukaan implan.

Regulasi ekspresi gen pada permukaan implant in vivo itu proses yang rumit. Ada kemungkinan, properti bahan memengaruhi beberapa faktor ekspresi gen di samping sekresi, organisasi, dan pemodelan ulang komponen-komponen matriks ekstraseluler. Lebih lanjut, peristiwa-peristiwa ini dapat memengaruhi faktor-faktor kunci, seperti Runx2 yang merupakan faktor transkripsi penting untuk berlangsungnya diferensiasi osteogenik dan pembentukan tulang.

Ekspresi penanda osteoblas yang lebih tinggi (ALP dan OC) dan penanda osteoklas (CATK)  paralel dengan peningkatan ekspresi Runx2 pada permukaan teroksidasi dibandingkan permukaan dimesin setelah 3 hari penanaman implan. Hasil-hasil yang serupa ditunjukkan untuk permukaan etsa asam hidrofluorat (HF) dalam perbandingannya dengan permukaan serupa tanpa etsa asam.

Dalam penelitian yang pungkasan disebutkan itu, ekspresi Runx2 terlihat jelas setelah 7 hari pada tibia tikus laboratorium dan berkaitan dengan peningkatan ekspresi ALP dan BSP (bone sialoprotein). Efek regulasi ekspresi Runx2 juga dikonfirmasi untuk permukaan HF pada tulang kortikal kelinci bersamaan dengan peningkatan ekspresi kolagen 1 dan OC setelah 8 minggu penanaman implan.

Di permukaan implan, organisasi matriks yang kaya kolagen bersama-sama dengan peningkatan ekspresi integrin-β1 bisa mengkarakterisasi jalur yang penting untuk aktivasi Runx2 dan, sebagai konsekuensinya, aktivitas osteogenik hilir dan pembentukan tulang. [Bersambung]


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in