Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Respon jaringan tulang pada implant gigi

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Respon jaringan tulang pada implan gigi yang ada di dekatnya itu penting untuk kesuksesan implan. Jika jaringan tulang tidak merespon, maka implant akan gagal. Mari kita bahas.

  1. Osteogenesis jarak
    Proses penyembuhan tulang secara bertahap ke arah dalam dari tepi osteotomi ke arah implan. Tulang tidak tumbuh langsung ke arah permukaan tulang.
    Pada osteogenesis jarak, osteosit pada tepian tulang yang dibor selama implantasi akan mati karena panas. Osteosit yang mati berada antara  100 sampai 500 µm. Resultan tulang mati diserap ulang oleh osteoklas. Osteoblas bermigrasi ke permukaan tulang yang melakukan reabsorsi dan membentuk lini semen non-kolagen yang serupa dengan yang ada di permukaan implan, kemudian diikuti dengan pembentukan lapisan yang mengandung kolagen oleh osteoblas yang telah berdiferensiasi sepenuhnya. Mineralisasi terjadi dari lini semen dan masuk ke dalam lapisan kolagen. Hal ini memproduksi tulang anyaman dengan aposisi yang meluas dari permukaan tulang terpotong dan melampaui permukaan implan. Dengan demikian, pembentukan tulang terjadi pada dua arah yang berlawanan. Osteogenesis kontak lebih cepat 30% ketimbang osteogenesis jarak.
  2. Osteogenesis kontak
    Osteogenesis kontak merujuk ke tulang peri-implan yang baru terbentuk dan yang berkembang dari implant ke tulang yang sedang dalam proses penyembuhan.
    Jaringan tulang trabekula yang baru terbentuk memastikan fiksasi biologis implant dan mengelilingi ruang sumsum yang mengandung banyak sel induk mesenkim dan pembuluh darah yang lebar. Lapisan tipis jaringan osteoid yang mengalami kalsifikasi didepositkan langsung pada permukaan implant oleh osteoblas. Pembuluh darah dan sel-sel mengisi ruang yang tidak berisi jaringan kalsifikasi.
    Pada proses ini sel-sel pembangun tulang bermigrasi langsung melalu matriks gumpalan darah (clot) ke permukaan implan. Tulang dengan cepat terbentuk langsung pada permukaan implan.

    Osteogenesis kontak meliputi:
    • Fase purwa migrasi sel osteogenik (osteokonduksi)
      Osteokonduksi merujuk pada migrasi sel-sel osteogenik yang berdiferensiasi ke lokasi sasaran. Migrasi sel-sel jaringan ikat akan terjadi melalui fibrin yang terbentuk selama resolusi gumpalan darah. Migrasi sel-sel tersebut terjadi melalui matriks temporer.
    • Pembentukan tulang de novo
      Sel-sel osteogenik yang berdiferensiasi dan yang mencapai permukaan purwa lebih dulu mensekresikan matriks organik bebas kolagen yang menyediakan lokasi nukleasi untuk mineralisasi fosfat kalsium.
      Bonding tulang de novo akan terjadi dengan fusi atau matriks lini semen biologis yang saling mengunci secara mikromekanis dengan lapisan permukaan reaktif.
    • Pemodelan ulang tulang pada situs-situs diskrit
      Selama fase penyembuhan peri-implan yang berjangka panjang, hanya melalui pemodelan ulang osteon yang benar-benar mengenai permukaan tulang sehingga pembentukan tulang d novo akan terjadi pada bagian-bagian spesifik pada implan.

Osteogenesis kontak dan jarak menghasilkan pembentukan tulang anyaman (woven bone) yang belum dewasa di sekitar implan.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in