Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Sumber sel alternatif terapi regenerasi periodontal

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Sel stroma yang berasal dari sumsum tulang dan sel induk ligamen periodontal dipakai sebagai sumber sel untuk regenerasi periodontal. Karena periodontium berasal dari folikel gigi, maka sel induk folikel gigi bisa jadi sumber sel alternatif untuk terapi regenerasi periodontal. Penelitian lebih lanjut tentang prakara ini perlu dilakukan.

Pada mulanya, Honda et al (2010) berupaya menghasilkan gigi utuh memakai teknik rekayasa jaringan klasik yang dikembangkan oleh Grup Forsyth. Tetapi, mereka mengalami kesulitan untuk menghasilkan metode yang bisa menghasilkan gigi utuh memakai sel induk gigi post-natal.

Sebagai alternatif untuk mengganti gigi utuh, mereka menggagas penggantian parsial gigi dengan rekayasa akar gigi pakai sel induk folikel gigi. Hal ini menggambarkan masa dentin berbentuk akar yang ada hubungannya dengan periodontium, termasuk sementum, PDL, dan tulang alveolar.

Pada penelitian sebelumnya, mereka mencoba mengembangkan metode untuk menghasilkan massa dentin memakai teknik rekombinasi. Epitelium organ enamel dan pulpa dental diisolasi dari molar ketiga binatang babi berumur 6 bulan. Lalu populasi sel agregat masing-masing binatang percobaan itu direkombinasi dan ditransplantasi ke dalam momentum tikus imunodefisien. Hasil percobaan itu menunjukkan, massa enamel dan dentin teramati pada binatang tikus, tapi tidak teramati adanya periodontium. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mereka mengembangkan teknik ini untuk memperbanyak sel induk folikel gigi yang punya potensi untuk membentuk sementum.

Untuk memverifikasi kelayakan rekayasa jaringan akar gigi, percobaan lain dirancang untuk mengetes apakah pembentukan sementum dan PDL bisa diinduksi dalam ruang antara dentin dan tulang. Pertama-tama, epitelium organ enamel, pulpa gigi, dan folikel gigi dipanen dari molar ketiga binatang babi berumur 6 bulan. Sel induk folikel gigi kemudian diperbanyak secara in vitro.

Dalam tabung Eppendorf, sel induk folikel gigi yang disubkultur disemai pada bagian dasar tabung. Setelah itu, sel pulpa gigi primer, sel epitel organ enamel primer, dan sel induk folikel gigi subkultur ditambahkan berturut-turut. Rekombinasi yang meniru gigi primordial tersebut lalu disisipkan ke dalam lubang yang ada di dalam batang tulang dan lalu ditransplantasikan ke dalam momentum tikus imunokompresi yang berukur 6 minggu. (Bersambung)

 


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in