Tes torsi terbalik (Reverse torque test)
Reverse Torque Test (RTT) atau Tes Torsi Terbalik disulkan oleh Roberts et al. (1984) dan dikembangkan oleh Johansson dan Albrektsson (1987, 1991a, 1991b). Tes tersebut mengukur ambang torsi "kritis" kala BIC rusak. Penerapan tes diusulkan sebagai metode untuk menilai stabilitas implant pada koneksi abutmen (Sullivan, 1996). Bila implant berputar kala diberi torsi terbalik ini, maka implant ...