Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Tulang anyam (woven bone)

author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Pemasangan implan gigi selalu melibatkan pembentukan tulang anyam (woven bone).  Tulang ini dicirikan dengan organisasi serat kolagen yang tampak seolah serampangan. Secara mekanik, tulang ini sebetulnya tulang yang lemah. Tulang anyaman dihasilkan ketika osteoblas membentuk osteoid cepat. Semua tulang janin awalnya adalah tulang anyaman. Kemudian, tulang itu diganti dengan tulang lamelar

Pada peristiwa fraktur tulang, termasuk dalam peristiwa tulang dibor dalam pemasangan implan, tulang yang pertama dibentuk adalah tulang anyam. Pada tahap selanjutnya, tulang diganti dengan tulang lamelar. Tulang anyam diberi nama berdasarkan tampilan matriks fibrosa yang menyerupai anyaman.

Tulang anyam atau woven bone dinamai menurut matriks tulang anyam yang seperti anyaman.
Tulang anyam atau woven bone dinamai menurut matriks tulang anyam yang seperti anyaman.

Tulang anyaman pada dasarnya adalah tulang yang belum dewasa atau tulang patologis. Tulang ini tidak kuat menahan beban, lembek, dan fleksibel. Osteosit per unit volume dalam tulang anyaman lebih banyak daripada dalam tulang lamelar.

Kepadatan osteosit

Tulang anyaman terbentuk dengan cepat selama pertumbuhan jaringan setelah tulang mengalami cedera sebagai respon terhadap rangsangan anabolik tertentu. Perbedaan fungsional antara tulang anyaman dan tulang lamelar antara lain pada kepadatan osteosit  (sel per unit jaringan) yang mereka miliki. Tulang anyaman diperkirakan mengandung osteosit empat hingga delapan kali lebih banyak daripada tulang lamelar.

Mengingat osteosit adalah regulator dalam proses pemodelan ulang tulang, pembentukan tulang, dan volume tulang, maka perbedaan besa dalam kepadatan osteosit di antara tulang anyaman dan tulang lamelar punya konsekuensi yang penting. 

Kepadatan lakuna dalam tulang anyaman berbeda-beda bergantung pada lokasi tulang dan sejarah perkembangannya. Kepadatan itu meningkat dalam tulang anyam endokondral yang dekat dengan ruang sumsum. Mengingat banyaknya bukti yang mendukung osteosit sebagai inisiator lokal pemodelan ulang tulang, peneliti menyarankan bahwa tulang anyam dengan kepadatan lakunar yang lebih tinggi bisa mengalami pemodelan ulang dengan akselerasi yang lebih tinggi.

Referensi

Hernandez CJ, Majeska RJ, Schaffler MB. Osteocyte density in woven bone. Bone. 2004 Nov;35(5):1095-9.


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in