Analisis CTR (Cutting Torque Resistance)
Analisis CTR alias CRA (Cutting Resistance Analysis) dikembangkan oleh Johansson dan Strid (1994) dan kemudian dikembangkan oleh Friberg et al. (1995-1999) pada model manusia. Pada analisis ini, energi (J/mm3) yang diperlukan oleh motor listrik untuk memotong volume unit tulang dalam operasi pemasangan implant diukur. Energi ini sangat berkaitan dengan kepadatan tulang dan kepadatan tulang adalah salahatu faktor yang sangat memengaruhi stabilitas implan. Maka, dengan mengetahui kepadatan tulang, kita akan mengetahui stabilitas implan.
Analisis CTR bisa digunakan untuk mengidentifikasi area tulang yang berkepadatan rendah atau tulang yang berkualitas buruk dan untuk mengkuantifikasi kekerasan tulang. Alat pengukur torsi ada yang dipasan pada unit pengeboran untuk mendapatkan nilai torsi insersi implant dalam satuan J/mm3. Nilai torsi insersi digunakan untuk mengukur kualitas pada berbagai bagian rahang selama pemasangan implan.
Kelebihan analisis CTR
Kelebihan analisis CTR adalah kemampuannya dalam mendeteksi kepadatan tulang. CTR memberi penilaian yang lebih obyektif mengenai kepadatan tulang dibandingan metode lain, misal, evaluasi tulang Lekholm dan Zarb (1985) yang bergantung pada penilaian dokter. Karena itu, nilai resistensi pemotongan tulang bisa menyediakan informasi yang berguna untuk menentukan periode penyembuhan yang optimal untuk lokasi tulang tertentu dengan kualitas tulang tertentu. Metode ini sudah dikenal handal untuk mengenali kualitas tulang.
Kekurangan analisis CTR
Kekurangan analisis CTR yang tidak bisa ditutupi adalah perlu pembedahan dan hanya bisa digunakan dalam pembedahan saja. Ini berarti, analisis ini tidak bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam tahap persiapan bedah.
Konsultasi implan gigi tersedia gratis di sini. Telpon saja ya.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia
Referensi
Johansson P, Strid K. Assessment of bone quality from cutting resistance during implant surgery. Int J Oral Maxillofac Implants 1994;9:279-288
Friberg B, Sennerby L, Roos J, Lekholm U. Identification of bone quality in conjunction with insertion of titanium implants. A pilot study in jaw autopsy specimens. Clin Oral Implants Res 1995; 6:213-219.
Friberg B, Sennerby L, Roos J, Johansson P, Strid CG, Lekholm U. Evaluation of bone density usin cutting resistance measurements and microradiography: An in vitro study in pig ribs. Clin Oral Implants Res 1995; 6: 164-171
Friberg B, Sennerby L, Meredith N, Lekholm U. A comparison between cutting torque and resonance frequency measurements of maxillary implants. A 20-month clinical study. Int J Oral Maxillofac Surg 1999; 28: 297-303
Friberg B, Sennerby L, Grondahl K, Bergstrom C, Back T, Lekholm U. On cutting torque measurements during implant placement: A 3-year clinical prospective study. Clin Implant Dent Relat Res 1999; 1: 75-83
Lekholm U, Zarb G. Patient selection and preparation. In: Branemark P-I, Zarb GA, Albrektsson T (eds). Tissue-integrated Prostheses: Osseointegration in clinical dentistry. Chicago: Quintessence, 1985: 199-209