Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Autogenous bone technique has been the gold standard up to this point.

Cangkok Tulang Autogen (1)

author: Andreas Tjandra | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Karena kecenderungannya untuk diserap setelah cangkok, tulang autogen telah menimbulkan kontroversi. Tingkat resorpsi yang berkisar antara 0% hingga 25% telah didokumentasikan dalam berbagai penelitian.

Menurut Cordaro et al., enam bulan setelah transplantasi, hingga 42% telah diserap secara vertikal. Sejalan dengan penelitian sebelumnya, 97 implan mengalami perubahan volume rata-rata 30% setahun setelah implantasi, dan setelah satu tahun dan tiga belas tahun  terdapat kehilangan tulang marginal masing-masing sebesar 1 mm dan 2 mm. Hingga tahun pertama, tidak ada perbedaan antara prosedur tahap 1 dan 2; namun, enam tahun setelah cangkok, terdapat perbedaan yang berartii berkenaan dengan kehilangan tulang marginal yang dicatat antara prosedur tahap 1 dan 2: 1,8±1,3 mm dan 1,3±0,6 mm, masing-masing untuk prosedur tahap 1 dan 2.

Pada tahun pertama, cangkok tulang blok tipe onlay dan veneer menunjukkan kehilangan tulang marginal masing-masing sebesar 0,8±1,1 mm dan 0,9±0,7 mm, dan sepuluh tahun kemudian, masing-masing sebesar 2,1±1,1 mm dan 1,3±0,6 mm. Sebagian besar kehilangan tulang marginal terjadi pada tahun pertama, menurut sebuah studi tahun 2007. Lebih jauh, menurut studi tahun 2015, perkembangan kehilangan tulang peri-implan dikaitkan dengan kehilangan tulang marginal (>2 mm pada 18 bulan pertama atau di atas 0,44 mm per tahun), yang menunjukkan bahwa ini adalah keluaran yang baik.

 

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in
ABG Autogenous Bone Graft
CTA Cangkok Tulang Autogen