Penentu sukses oseointegrasi implant gigi (1)
Ada beberapa faktor yang menentukan kesuksesan oseointegrasi implant gigi. Posting kali ini membahas tentang beberapa faktor sukses yang telah dikenali.
1. Antarmuka tulang-implan
Oseointegrasi memungkinkan tulang langsung berpadu dengan permukaan implant tanpa perantara kolagen, matriks fibroplastis, atau apapun. Banyak penelitian menunjukkan, oseointegrasi jauh lebih kuat daripada fibrointegrasi, yaitu paduan tulang dan logam dengan perantaraan fibrosa di antara keduanya. Di samping itu, kekuatan antarmuka tulang dan implant semakin meningkat hingga minggu ke 12. Peningkatan kekuatan ini berkaitan dengan semakin banyaknya jumlah tulang yang berpadu dengan permukaan implan. Kekuatan paduan ini dipengaruhi oleh rangsangan biofisika dan waktu penyembuhan. Riset menunjukkan, kekuatan oseointegrasi masih terus meningkat hingga sekurang-kurangnya 3 tahun ke depan pada oseointegrasi normal.
2. Biokompatibilitas implan
Bahan yang paling banyak dipakai sebagai bahan implan gigi adalah cp-ti (commercially pure titanium, titanium murni untuk tujuan komersil) karena titanium punya biokompatibilitas yang tinggi. Titanium punya daya resistensi yang tinggi terhadap korosi sehingga titanium sangat sulit sekali berkarat karena punya lapisan pelindung karat (titanium oksida) yang terbentuk secara natural kala titanium bertemu udara. Titanium juga tidak beracun bagi tubuh manusia yang saras, terkecuali Anda menderita alergi titanium atau alergi logam. Kadar titanium yang masuk dalam tubuh masih dalam batas aman bagi manusia. Untuk amannya, pilih implant titanium yang:
- Lolos uji FDA. FDA yang jadi standar internasional implant titanium adalah FDA AS atau FDA Eropa.
- Mengikusi standard internasional (ISO)
- ISO biokompatibilitas
- ISO sitotoksisitas
- ISO reaktivitas intrakutan
- ISO toksisitas sistemik
- ISO sensitisasi
- ISO kelelahan (fatigue)
- Lolos uji korosi.
- Uji modifikasi permukaan
Implan yang tidak lolos FDA dan tidak mengikuti standar berisiko bagi tubuh Anda.
3. Permukaan berpori
Permukaan berpori terbukti meningkatkan interaksi ionik yang mengawali sistem penjangkaran fisik dan kimia serta memperbesar kapasitas menanggung beban. Permukaan berpori juga meningkatkan kekuatan regangan melalui pertumbuhan tulang tiga dimensi dan peningkatan kesarasan.
4. Semprotan plasma (plasma spraying)
Umumnya implant komersil diberi lapisan plasma agar implant punya peluang yang lebih tinggi untuk berpadu dengan tulang.
5. Lapisan hidroksiapatit (HA)
Hidroksi apatit adalah unsur penyusun tulang yang utama. Dengan memberi lapisan hidroksiapatit pada implan, maka diharapkan tubuh menerima implan. Lapisan ini berguna untuk menurunkan risiko penolakan tubuh terhadap benda asing. Bukan hanya itu, HA juga punya kegunaan lain seperti:
- semakin menurunkan risiko terjadinya karat
- memperluas bidang permukaan
- mempercepat pembentukan tulang dengan mempercepat diferensiasi osteoblas
- meningkatkan daya tahan terhadap beban yang ditanggung implan
- pola tulang jadi lebih terorganisir
- mineralisasi pada permukaan jadi lebih tinggi
- meningkatkan penetrasi tulang sehingga meningkatkan fiksasi.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia
Referensi
S. Parithimarkalaignan dan T. V. Padmanabhan. Osseointegration: An Update. J Indian Prosthodont Soc. 2013 Mar; 13(1): 2–6.