Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Anatomical features of the alveolar process

Figure 4. Alveolar process The bone that supports teeth in the maxilla and mandible may be divided into two parts. As can be seen in this diagram of the mandible, the part that contains the roots of the teeth and developing tooth buds of unerupted teeth is known as the alveolar process, or alveolar bone. The bone of the alveolar process is continuous with the second part, the basal bone of th...

Anatomi Periodontium

Periodontium normal memberi dukungan yang diperlukan untuk mempertahankan gigi agar tetap berfungsi. Periodontium normal terdiri dari empat komponen utama, yaitu: gingiva ligamen periodontal sementum tulang alveolar Setiap komponen periodontal ini berbeda-beda lokasi, arsitektur jaringan, komposisi biokimia, dan komposisi kimianya. Tapi, seluruh komponen ini berfungsi bersama-sama seb...

Anatomi saraf mandibular (9)

[Lanjutan] Penelitian terbaru telah menunjukkan variabilitas ekstrim dalam pemeriksaan fungsionalitas bundel neurovaskular setelah mobilisasi. Variabilitas ini dapat berkaitan baik dengan metodologi yang digunakan untuk pengujian yang menimbulkan jawaban subyektif untuk kasus ini. Di samping itu, variabilitas juga berkaitan dengan prosedur pembedahan yang sangat bergantung pada metode yang dipak...

Anatomi saraf mandibular (8)

[Lanjutan] Cedera saraf adalah risiko untuk pemasangan implant bila implant disisipkan di luar batas vertikal tulang yang dipreparasi, menekan atau menembus dinding superior IAC, dan memaksa tulang masuk ke kanal. Pengeboran ke dalam IAC mungkin lebih disukai dibandingkan penyisipan silinder implant di luar kedalaman yang dimaksudkan dan masuk ke dalam IAC, sehingga terjadi kontak langsung deng...

Anatomi saraf mandibular (7)

[Lanjutan] Saraf alveolar inferior dapat rusak karena suntikan anestesi lokal ke dalam ruang pterygomandibular atau MN kala menyuntik di daerah foramen mental. Patofisiologi yang tepat untuk cedera ini masih belum diketahui. Ada tiga penyebab yang mungkin terjadi karena injeksi intranal langsung: Cedera mekanis pada saraf seperti pemutusan akson, parsial atau total, jaringan parut atau pemb...

Anatomi saraf mandibular (6)

[Lanjutan] Saraf mylohyoid bercabang dari saraf alveolar inferior yang menurun di antara ligamen sfenomandibular dan ramus mandibular. Saraf mylohyoid masuk ke dalam alur sehingga mencapi otot mylohyoid dan otot digastrik perut anterior (Loughner et al., 1990). Secara topografis, saraf alveolar inferior bisa lewat dekat bagian medial kondilus. Dengan demikian, cakram geser medial bisa mengga...

Anatomi saraf mandibular (5)

[Lanjutan] Ada banyak anomali bawaan, trauma, atau kanker daerah mulut yang bisa memengaruhi saraf alveolar inferior sepanjang jalur saraf itu. Fraktur rahang bawah melalui kanal mandibular hampir selalu menghasilkan kelumpuhan saraf alveolar inferior atau saraf MN serta rasa kebas pada gigi. Cedera saraf alveolar inferior atau saraf MN juga bisa terjadi selama elevasi kulit atau flap mukosa di ...

Anatomi saraf mandibular (4)

[Lanjutan] Foramen mandibular terbuka ke kanal mandibular yang membawa saraf alveolar inferior. Foramen mandibular berada pada jalur pertengahan antara margin ventral dan dorsal ramus rahang bawah naik 1 cm di atas permukaan oklusal gigi bawah.  Triangular lingula menjaga tepi anterior foramen mandibula dan menyediakan perlekatan untuk ligamen sfenomandibular. Alur mylohyoid pada arah dekat i...

Anatomi saraf mandibular (3)

[Lanjutan] Saraf mandibular melintas di antara tensor otot veli palatini dan pterygoid lateral.  Tepat di luar persimpangan ini, cabang meningeal dan saraf ke pterygoid medial meninggalkan sisi medial saraf, kemudian terbagi menjadi batang ventral kecil dan batang dorsal besar. Saat turun dari foramen ovale, saraf itu hanya sekitar empat cm dari permukaan dan sedikit pada arah anterior dari le...

Anatomi saraf mandibular (2)

[Lanjutan] Nukleus motorik saraf trigeminal mengandung sel-sel multipolar yang khas. Sel-sel tersebut tersebar bersama dengan sel-sel multi polar yang lebih kecil. Nukleus motorik berada di bagian superior pors pada arah medial dari nukleus sensorik utama yang dipisahkan darinya oleh serabut-serabut saraf trigeminal. Nukleus motorik menerima serabut saraf dari saluran kortikonuklir. Nukleus juga...

Anatomi saraf mandibular (1)

Saraf trigeminal adalah saraf kranial yang paling besar. Saraf ini adalah pasokan sensorik ke wajah, sebagian besar kulit kepala, gigi, hidung, rongga mulut, dura mater,  dan pembuluh darah serebrum. Selain itu, saraf ini juga memberi pasokan motorik ke otot-otot mastikasi, mylohyoid, dan otot digastrik perut anterior. Saraf trigeminal bercabang tiga, yaitu saraf oftalmik (saraf daerah mata), sar...

Anatomi saraf rahang bawah (1)

Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar. Saraf ini adalah saraf sensorik yang memasok saraf wajah, sebagian besar kulit kepala, gigi, rongga hidung dan mulut, dura mater, dan pembuluh darah otak. Selain itu, saraf ini memasok saraf motorik ke otot mastikator serta milohyoid dan perut anterior otot digastrik. Saraf trigeminal punya tiga cabang, yaitu:saraf oftalmiksaraf rahang ...

Struktur anatomi penentu pasca implant

Ada dua struktur anatomi yang penting dan yang menentukan prediktabilitas jaringan lunak setelah penanaman implant gigi. Struktur yang pertama adalah ketinggian dan ketebalan dinding tulang fasial dan struktur yang kedua adalah ketinggian tulang kresta alveolar pada daerah interproksimal.Ketinggian dan ketebalan dinding tulang fasialPrediktor penting untuk mengetahui level gingiva adalah posisi ...

Anatomi tulang daerah implant

Untuk bisa memperoleh kesuksesan restorasi implan gigi yang estetis, tulang di mana implant dipasang harus punya tiga konfigurasi dimensi yang memungkinkan penanaman implant dalam posisi restoratif yang ideal.Kadang dokter bertemu dengan pasien yang anatomi tulangnya tidak memadai untuk diberi perawatan implan. Dalam situasi semacam ini, dokter perlu menjelaskan kepada pasien bahwa pasien bukan h...

Penentu sukses oseointegrasi implant gigi (1)

Ada beberapa faktor yang menentukan kesuksesan oseointegrasi implant gigi. Posting kali ini membahas tentang beberapa faktor sukses yang telah dikenali. 1. Antarmuka tulang-implanOseointegrasi memungkinkan tulang langsung berpadu dengan permukaan implant tanpa perantara kolagen, matriks fibroplastis, atau apapun. Banyak penelitian menunjukkan, oseointegrasi jauh lebih kuat daripada fibrointegra...