Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Latar Belakang : Ketebalan tulang vestibular mandi...

Saat melakukan segala jenis prosedur bedah, ahli bedah perlu mengetahui kemungkinan variasi dalam konfigurasi anatomi kanalis mandibula dan nervus alveolaris inferior (IAN) [1,2,3] Hal ini terutama terjadi saat melakukan reseksi akar, pencabutan gigi bungsu atau pengambilan cangkok tulang autologus. . Teknik yang berbeda dijelaskan untuk rekonstruksi area tulang yang hilang sebelum atau selama pe...

Penanaman implant dengan teknik lateralisasi saraf...

Lateralisasi saraf alveolar inferior adalah teknik baru. Dalam literatur implantologi, teknik tersebut adalah  teknik lateralisasi total bisa dipakai dalam bidang prostesis gigi, misalnya untuk menangani perkara ompong rahang bawah posterior ketika tulang alveolar mengalami penyusutan dan prostesis menekan saraf di daerah foramen. Teknik lateralisasi saraf alveolar inferior bisa pula dipakai dal...

Neurotmesis (saraf putus)

Perencanaan dan pelaksaan perawatan implant yang kurang tepat dapat menimbulkan risiko saraf mengalami neurotmesis. Neurotmesis berarti saraf putus. Kondisi ini adalah kondisi yang lebih parah daripada neuropraxia dan axonotmesis. Neurotmesis dicirikan dengan kerusakan parah komponen jaringan ikat batang saraf. Walau begitu, kondisi ini masih mungkin untuk disembuhkan. Neurotmesis berkaitan deng...

Cedera saraf Axonotmesis

Axonotmesis untuk mudahnya berarti akson terbagi atau akson putus. Axonotmesis berasal dari cedera tumpul yang lebih parah pada saraf. Cedera ini cukup untuk menyebabkan degenerasi axon namun lapisan jaringan ikat saraf termasuk tabung endoneurial tetap utuh. Cedera saraf radial yang terkait dengan fraktur poros humeri seringkali merupakan axonotmesis. Jenis kerusakan saraf ini dapat menyebabkan...

Cedera saraf neuropraxia

Neuropraxia merupakan bentuk cedera saraf yang paling ringan. Cedera ini dicirikan dengan blok konduksi, pemulihan sensasi atau fungsi nyaris seperti sediakala, dan tidak ada degenerasi akson. Kontinuitas selubung epineural dan akson terus berlangsung dan hanya sedikit terjadi perubahan morfologi saraf. Trauma pada kapiler endoneurial menimbulkan edema intrafasikular sehingga terjadi blok konduk...

Morfologi saraf

Batang saraf dikelilingi oleh empat selubung jaringan ikat, yaitu: mesoneurium, epineurium, perineurium, dan endoneurium (Polland et al., 2001). Mesoneurium adalah selubung jaringan ikat yang analog dengan mesenterium usus. Mesoneurium membungkus batang saraf di dalam jaringan lunak. Mesoneurium mengandung suplai darah segmental saraf, lalu berlanjut dengan epineurium. Epineurium adalah selubung...

Anatomi saraf mandibular (9)

[Lanjutan] Penelitian terbaru telah menunjukkan variabilitas ekstrim dalam pemeriksaan fungsionalitas bundel neurovaskular setelah mobilisasi. Variabilitas ini dapat berkaitan baik dengan metodologi yang digunakan untuk pengujian yang menimbulkan jawaban subyektif untuk kasus ini. Di samping itu, variabilitas juga berkaitan dengan prosedur pembedahan yang sangat bergantung pada metode yang dipak...

Anatomi saraf mandibular (8)

[Lanjutan] Cedera saraf adalah risiko untuk pemasangan implant bila implant disisipkan di luar batas vertikal tulang yang dipreparasi, menekan atau menembus dinding superior IAC, dan memaksa tulang masuk ke kanal. Pengeboran ke dalam IAC mungkin lebih disukai dibandingkan penyisipan silinder implant di luar kedalaman yang dimaksudkan dan masuk ke dalam IAC, sehingga terjadi kontak langsung deng...

Anatomi saraf mandibular (7)

[Lanjutan] Saraf alveolar inferior dapat rusak karena suntikan anestesi lokal ke dalam ruang pterygomandibular atau MN kala menyuntik di daerah foramen mental. Patofisiologi yang tepat untuk cedera ini masih belum diketahui. Ada tiga penyebab yang mungkin terjadi karena injeksi intranal langsung: Cedera mekanis pada saraf seperti pemutusan akson, parsial atau total, jaringan parut atau pemb...

Anatomi saraf mandibular (6)

[Lanjutan] Saraf mylohyoid bercabang dari saraf alveolar inferior yang menurun di antara ligamen sfenomandibular dan ramus mandibular. Saraf mylohyoid masuk ke dalam alur sehingga mencapi otot mylohyoid dan otot digastrik perut anterior (Loughner et al., 1990). Secara topografis, saraf alveolar inferior bisa lewat dekat bagian medial kondilus. Dengan demikian, cakram geser medial bisa mengga...

Anatomi saraf mandibular (5)

[Lanjutan] Ada banyak anomali bawaan, trauma, atau kanker daerah mulut yang bisa memengaruhi saraf alveolar inferior sepanjang jalur saraf itu. Fraktur rahang bawah melalui kanal mandibular hampir selalu menghasilkan kelumpuhan saraf alveolar inferior atau saraf MN serta rasa kebas pada gigi. Cedera saraf alveolar inferior atau saraf MN juga bisa terjadi selama elevasi kulit atau flap mukosa di ...

Anatomi saraf mandibular (4)

[Lanjutan] Foramen mandibular terbuka ke kanal mandibular yang membawa saraf alveolar inferior. Foramen mandibular berada pada jalur pertengahan antara margin ventral dan dorsal ramus rahang bawah naik 1 cm di atas permukaan oklusal gigi bawah.  Triangular lingula menjaga tepi anterior foramen mandibula dan menyediakan perlekatan untuk ligamen sfenomandibular. Alur mylohyoid pada arah dekat i...

Anatomi saraf mandibular (3)

[Lanjutan] Saraf mandibular melintas di antara tensor otot veli palatini dan pterygoid lateral.  Tepat di luar persimpangan ini, cabang meningeal dan saraf ke pterygoid medial meninggalkan sisi medial saraf, kemudian terbagi menjadi batang ventral kecil dan batang dorsal besar. Saat turun dari foramen ovale, saraf itu hanya sekitar empat cm dari permukaan dan sedikit pada arah anterior dari le...

Anatomi saraf mandibular (2)

[Lanjutan] Nukleus motorik saraf trigeminal mengandung sel-sel multipolar yang khas. Sel-sel tersebut tersebar bersama dengan sel-sel multi polar yang lebih kecil. Nukleus motorik berada di bagian superior pors pada arah medial dari nukleus sensorik utama yang dipisahkan darinya oleh serabut-serabut saraf trigeminal. Nukleus motorik menerima serabut saraf dari saluran kortikonuklir. Nukleus juga...

Anatomi saraf mandibular (1)

Saraf trigeminal adalah saraf kranial yang paling besar. Saraf ini adalah pasokan sensorik ke wajah, sebagian besar kulit kepala, gigi, hidung, rongga mulut, dura mater,  dan pembuluh darah serebrum. Selain itu, saraf ini juga memberi pasokan motorik ke otot-otot mastikasi, mylohyoid, dan otot digastrik perut anterior. Saraf trigeminal bercabang tiga, yaitu saraf oftalmik (saraf daerah mata), sar...

Reposisi saraf alveolar inferior dalam operasi imp...

Pemasangan implant gigi pada rahang bawah posterior dengan resorpsi yang parah bisa menimbulkan kerusakan pada saraf alveolar inferior. Teknik reposisi saraf telah dipakai untuk menciptakan peluang agar pemasangan implant gigi dengan panjang yang memadai bisa sukses dalam kasus semacam ini. Dalam kasus punggungan mandibula posterior atrofi, teknik reposisi saraf alveolar inferior jadi alternatif ...

Saraf alveolar inferior penting dalam perawatan im...

Anatomi jalur saraf alveolar inferior sangat penting bagi dokter gigi, dokter saraf, radiolog, dan patolog guna membantu diagnosis, penanganan, perencanaan bedah, dan penerapan anestesia lokal. Demikian disampaikan oleh Polland et al. dalam penelitiannya pada tahun 2001.  Kerusakan saraf alveolar inferior menghasilkan dampak yang negatif pada kualitas sensibilitas fasial dan kemampuan pasien unt...

Anatomi saraf rahang bawah (1)

Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar. Saraf ini adalah saraf sensorik yang memasok saraf wajah, sebagian besar kulit kepala, gigi, rongga hidung dan mulut, dura mater, dan pembuluh darah otak. Selain itu, saraf ini memasok saraf motorik ke otot mastikator serta milohyoid dan perut anterior otot digastrik. Saraf trigeminal punya tiga cabang, yaitu:saraf oftalmiksaraf rahang ...

Penentu sukses oseointegrasi implant gigi (1)

Ada beberapa faktor yang menentukan kesuksesan oseointegrasi implant gigi. Posting kali ini membahas tentang beberapa faktor sukses yang telah dikenali. 1. Antarmuka tulang-implanOseointegrasi memungkinkan tulang langsung berpadu dengan permukaan implant tanpa perantara kolagen, matriks fibroplastis, atau apapun. Banyak penelitian menunjukkan, oseointegrasi jauh lebih kuat daripada fibrointegra...