Peran ameloblastin dalam pembentukan enamel gigi
Ameloblas banyak sekali mensekresikan matriks protein enamel seperti ameloblastin, amelogenin, enamelin, dan tuftelin. Ada banyak penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti dari berbagai negara yang ditujukan untuk menyelidiki peran dalam pembentukan enamel oleh ameloblastin.
Ameloblastin tersedia berlimpah ruah dalam enamel dewasa selama tahap pembentukan matriks. Ameloblastin diidentifikasi sebagai protein dengan sekuens asam nukleat yang berbeda dari protein enamel lainnya. AMBN punya fungsi yang pilah dan segera memecah dirinya jadi beberapa fragmen segera setelah keluar dari ameloblasts.
Fragmen ini menyebar dan menuju ke berbagai lokasi enamel yang baru terbentuk selama morfogenesis mahkota. Fragmen pendek dari domain terminal-n terdistribusi ke seluruh enamel dan secara bertahap turun dari matriks enamel selama tahap pembentukan matriks. Adapun fragmen dari domain terminal-c hanya terdistribusi pada lapisan enamel yang dangkal dan kemudian dengan cepat mendegradasi enamel dewasa.
Ameloblastin mungkin terkait dengan pembentukan dan pematangan kristalisasi enamel. Dalam penelitian yang dilakukan belum lama ini dengan menggunakan tikus yang diberi tekanan pada enamelin, mutasi menyebabkan malfungsi enamelin ameloblas pada morfogenesis sel, lepasnya enamelin dari permukaan gigi, apoptosis, dan pembentukan kalsifikasi ektopik.
Sebaliknya, mutasi ameloblastin dan amelogenin (atau keduanya) pada tikus menyebabkan enamel hiperplasia, namun tidak ada enamel terlepas dan tidak ada gangguan fungsi pada ameloblas. Jadi, dapat dikatakan bahwa molekul yang terkait dengan enamel memainkan peran penting dalam deposisi mineral dan kristalisasi dalam organisasi dan regulasi pembentukan enamel.
Sejumlah pengamatan menunjukkan bahwa ameloblastin bukan protein spesifik enamel karena ameloblastin ada dalam berbagai sel termasuk osteoblas, odontoblas, dan sementoblas. ameloblastin dapat memainkan peran penting dalam pembentukan dentin dan sementum selama proses diferensiasi dalam periodonsium. HERS meluas bersama dengan jaringan folikel gigi dan ameloblastin terdidistribusi luas pada daerah basal HERS.
Penelitian histologis menunjukkan bahwa ameloblas mengubah tingkat ekspresi ameloblastin dan amelogenin selama pembentukan enamel. Berdasarkan bukti ini, sel-sel di HERS dapat memodulasi tingkat ekspresi AMBN dalam mengembangkan dan/atau membuat lokasi khusus untuk perkembangan akar sebagaimana halnya dengan pembentukan enamel.
Sumber: Hirose et al.