Perbaikan tulang di daerah implant
author: | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID
Kondisi Yang Berpengaruh
Pada pokoknya, tulang bisa bereaksi terhadap nekrosis dengan 3 cara yang berbeda, yaitu:
- Membentuk jaringan fibrosa.
- Tulang mati tetap sebagai sequester tanpa ada perbaikan.
- Penyembuhan dan pembentukan tulang baru atau oseointegrasi.
Perbaikan tulang pada korteks implant nekrotik bergantung pada:
- Ketersediaan sel yang memadai
Faktor pertama yang berpengaruh langsung pada perbaikan tulang adalah ketersediaan sel. Apabila sel tersedia dalam jumlah yang kurang atau malah tidak ada, maka proses perbaikan akan terganggu sehingga peluang gagal jadi meningkat. Saat dokter gigi melakukan pengeboran, dokter perlu memperhatikan dan mengupayakan sesedikit mungkin jumlah sel tulang yang mati. Hal ini bisa dilakukan dengan mempertahankan suhu tetap rendah menggunakan air, pengeboran dilakukan secara bertahap (tidak langsung dalam satu tahap), pelebaran lubang dilakukan secara bertahap, dan memperhatikan faktor kecepatan pengeboran. - Ketersediaan nutrisi yang memadai untuk sel-sel tersebut
Sekalipun dokter berhasil mempertahankan jumlah sel yang hidup tetap banyak, tapi bila sel-sel tersebut kekurangan nutrisi, maka peluang gagal juga meningkat. Pasien implant perlu mengkonsumsi makanan bergizi agar sel-sel tulang dapat melakukan perbaikan tanpa terganggu oleh faktor nutrisi. Tapi, sekalipun Anda perlu kalsium dan protein untuk memperbaiki sel rusak, Anda jangan minum susu atau makan produk yang dibuat dari susu dalam waktu 24 jam setelah penjahitan luka implant atau dalam waktu 48 jam setelah penjahitan bone graft. - Stimulus atau rangsangan yang memadai agar terjadi perbaikan tulang
Sel tulang mencukupi, nutrisi tersedia cukup,tapi tidak ada rangsangan, maka proses perbaikan tulang tidak akan dimulai. Rangsangan itu seperti starter sebuah kendaraan. Tanpanya, mesin kendaraan tidak dapat menyala.
Stimulus yang memadai bersumber dari hal-hal berikut ini:
- Kontak dari sel ke sel
Sel-sel yang bertahan hidup atau sel-sel yang sekarat di daerah fraktur mengirimkan sinyal-sinyal kimia ke sel-sel di dekatnya yang belum mengalami diferensiasi agar melakukan diferensiasi menjadi lapisan sel yang baru. Kontak dilakukan menggunakan zat kimia. - Molekul-molekul matriks terlarut
Sinyal-sinyal protein dilepaskan dari komponen matriks tulang yang cedera. Hal itu kemudian akan memicu sel-sel yang belum berdiferensiasi untuk berdiferensiasi. - Potensi elektrik dari tekanan
Sumber stimulus yang lain berasal dari sinyal-sinyal piezoelektrik yang muncul dari gerakan-gerakan ujung fraktur.
Perlu informasi lebih rinci mengenai implan? Telpon saja kami.
- doctor✚dentist
- Klinik Gigi & Implan Gigi Jakarta
- Layanan umum: (+62)21 2253 9385 (Pos Pengumben)Layanan umum: +622153654792 (Palmerah)
- Jl. Pos Pengumben No. 40c Jakarta Barat, Jakarta 11560 Indonesia
Jl. Palmerah Barat No. 108 Jakarta Barat, Jakarta 11480 Indonesia