Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Penggolongan untuk penyakit peri-implant dan ketentuannya disajikan dalam lokakarya tersebut.

Penyakit peri-implant dan ketentuan-ketentuannya

author: Tord Berglundh,Gary Armitage,Mauricio G Araujo,Gustavo AvilaOrtiz,Juan Blanco,Paulo M Camargo,Stephen Chen,David Cochran,Jan Der | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Laporan konsensus kelompok kerja 4 tahun 2017 Lokakarya Buana Tentang Penggolangan Penyakit Periodontal dan Peri-implant Beserta Ketentuan-Ketentuannya

Abstrak

Penggolongan untuk penyakit peri-implant dan ketentuannya disajikan dalam lokakarya tersebut. Pertanyaan berfokus pada ciri peri‐implant yang saras, mukositis peri‐implant, peri‐implantitis, dan di sini diwedhar pula kekurangan jaringan lunak dan jaringan keras.

Peri‐implant yang saras ditandai dengan tidak adanya eritema, perdarahan kala probing, bengkak, dan nanah. Mokal untuk menentukan rentang kedalaman probing yang kompatibel dengan keadaan saras. Peri‐implant yang saras masih dapat ada di sekeliling implant dengan dukungan tulang yang susut.

Ciri klinis utama dari mukositis peri-implant adalah perdarahan kala probing lembut. Eritema, bengkak, dan / atau nanah juga bisa ada. Peningkatan kedalaman probing sering teramati dengan adanya mukositis peri-implant karena pembengkakan atau penurunan ketahanan probing. Ada bukti kokoh dari penelitian eksperimental pada sato dan manusia bahwa plak adalah faktor etiologi untuk mukositis peri-implant.

Peri‐implantitis adalah keadaan patologi yang berkaitan dengan plak yang terjadi di jaringan di sekeliling implant gigi, yang ditandai dengan peradangan pada mukosa peri-implant dan selanjutnya kehilangan tulang pendukung secara progresif. Situs peri-implantitis menunjukkan tanda-tanda klinis peradangan, perdarahan kala probing, dan / atau nanah, peningkatan kedalaman probing dan / atau penyusutan margin mukosa selain kehilangan tulang radiografi.

Bukti tentang efek mukosa keratin pada kesarasan jangka panjang jaringan peri-implant masih belum jelas. Namun, tampaknya mukosa keratin bisa saja punya keuntungan sehubungan kenyamanan pasien dan kemudahan pengangkatan gadhel.

Penjelasan kasus dalam praktek klinis sehari-hari dan dalam studi epidemiologi atau pengawasan penyakit untuk kesarasan peri-implant, mukositis peri-implant, dan peri-implantitis diperkenalkan. Penjelasan kasus yang diusulkan harus dilihat dalam konteks bahwa tidak ada implant generik dan ada banyak desain implant dengan ciri permukaan, protokol pembedahan dan pembebanan yang berbeda-beda. Disarankan agar dokter mendapatkan pengukuran radiografi dan probing dasar pasca penyelesaian prostesa yang didukung implant.

 

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in