Simpulan: implant gigi zirkonia
5. Analisis tekanan
Satu penelitian mengevaluasi analisis tekanan. Kohal et al mengamati pola sebaran tekanan dari implant zirkonia (ReImplant). Weton pengamatan menunjukkan bahwa sebaran tekanan itu rendah, tersebar dengan baik, dan sebaran tekanannya serupa bila dibandingkan dengan implant titanium. Pola ini bisa dicirikan sebagai pola yang menguntungkan atau tidak merusak. Nilai tekanan didapati serupa untuk kedua model di semua tempat.
6. Penelitian klinis
Three clinical studies investigated zirconia implants. Blaschke et al reported that dental implants made from zirconia are a feasible alternative to titanium dental implants. In addition to excellent cosmetic results, zirconia implants allow a degree of osseointegration and soft tissue response that is superior to that of titanium dental implants. Oliva et al reported the first clinical evaluation of 100 zirconia implants (CeraRoot, Barcelona, Spain) with 2 different surface roughnesses in humans after 1 year of follow-up. Two implants failed after 15 days. These failed implants were placed in situations where sinus elevation was required. The overall success rate was reported as 98%. Given the sinus elevation requirement, future investigators may exclude patients with less than 5 mm residual bone. Pirker et al placed a zirconia implant to the maxillary first premolar region immediately and evaluated the clinical outcome of this implant. At 2-year follow-up, a stable implant and an unchanged peri-implant marginal bone level were observed. No bleeding was detected on probing.
Tiga penelitian klinis menyelidiki implant zirkonia. Blaschke et al melaporkan bahwa implant gigi yang terbuat dari zirkonia adalah alternatif yang layak untuk implant gigi titanium. Selain weton kosmetiknya sangat baik, implant zirkonia merestui tingkat osseointegrasi dan respon jaringan lunak yang lebih unggul daripada implant gigi titanium. Oliva et al melaporkan evaluasi klinis pertama 100 implant zirkonia (CeraRoot, Barcelona, Spanyol) dengan 2 kekasaran permukaan yang berbeda pada manusia setelah 1 tahun masa tindak lanjut. Dua implant gagal setelah 15 hari. Implant yang gagal ini ditempatkan dalam situasi di mana elevasi sinus diperlukan. Tingkat sukses keseluruhan dilaporkan 98%. Mengingat paya elevasi sinus, peneliti masa depan dapat mengecualikan pasien dengan sisa tulang kurang dari 5 mm. Pirker et al menempatkan implant zirkonia ke derah premolar pertama rahang atas segera dan mengevaluasi weton klinis implant ini. Pada tindak lanjut 2 tahun, implant yang stabil dan tingkat tulang marginal peri-implant yang tidak berubah diamati. Tidak ada perdarahan yang terdeteksi kala probing.
7. Laporan kasus
Kohal et al mempresentasikan laporan kasus klinis pertama implant gigi zirkonia dalam literatur. Implant zirkonia 2 bagian yang dibuat kustom digunakan untuk menggantikan gigi seri tengah atas kiri dengan penyangga zirkonia dan mahkota tunggal berbasis zirkonia. Selanjutnya, Oliva et al melaporkan kasus klinis pertama dari implant gigi zirkonia ovoid. Implant ovoid zirkonia yang berorientasi anatomi (CeraRoot Type 14), yang dirancang mligi untuk menggantikan premolar yang hilang, telah diwedhar.
Simpulan
Berdasarkan ketersediaan data tinjauan rekan kerja, osseointegrasi implant gigi zirkonia dapat dibandingkan dengan implant titanium. Mereka juga ditemukan punya sebaran tegangan yang rendah, terdistribusi dengan baik, dan serupa jika dibandingkan dengan implant titanium. Selain itu, partikel zirkonia yang digunakan untuk modifikasi permukaan implant titanium panginten memiliki potensi untuk meningkatkan penyembuhan tulang purwa dan ketahanan terhadap penghapusan torsi. Kekasaran permukaan zirkonia ditemukan sebanding dengan implant titanium. Meskipun pembuatan modifikasi permukaan untuk zirkonia sulit, laser CO2 mengungkapkan perubahan permukaan yang berbeda untuk zirkonia, dan studi tambahan tentang teknik ini dapat membantu meningkatkan kekasaran permukaan. Implant zirkonia yang dilapisi atau dimodifikasi permukaan menunjukkan nilai torsi pelepasan yang lebih tinggi daripada implant zirkonia berpermukaan halus. Untuk memenuhi paya biomekanik, mengembalikan implant zirkonia dengan keramik berkekuatan tinggi atau keramik logam akan menguntungkan. Meskipun beberapa laporan klinis jangka pendek tersedia dan memberikan weton yang memuaskan, uji klinis terkontrol dengan tindak lanjut 5 tahun atau lebih harus dilakukan untuk mengevaluasi kinerja klinis implant zirkonia dengan benar dan merekomendasikannya untuk penggunaan klinis rutin.
Kosakata:
- weton : hasil
- panginten : mungkin
- purwa : awal
- paya : persyaratan
- mligi : khusus
- derah : daerah
- kala : saat, waktu
- diwedhar : dibahas
Serial posts:
- Zirconia Dental Implants: A Literature Review
- Introduction : Zirconia Dental Implants
- Materials & methods : Zirconia Dental Implants
- Results: Zirconia dental implants
- Osseointegration, histologic analyses, and BIC : zirconia dental implant
- Surface analyses : zirconia dental implants
- RTQ (removal torque testing): zirconia dental implants
- Strength: Zirconia dental implants
- Conclusion: zirconia dental implants
- Simpulan: implant gigi zirkonia
- Table 1 : zirconia dental implants
- Tabel 1 : implant gigi zirkonia
- Table 2: Zirconia dental implants