Andreas Schwitalla, DDS ; Wolf-Dieter Müller, PhD

J Oral Implantol (2013) 39 (6): 743–749.

https://doi.org/10.1563/AAID-JOI-D-11-00002

Abstrak

Pemasangan implant gigi yang mengandung titanium dapat dikaitkan dengan berbagai komplikasi (contohnya, hipersensitif terhadap titanium). Artikel ini bertujuan mengevaluasi apakah ada penelitian yang melaporkan PEEK sebagai bahan alternatif untuk implant gigi. Pencarian literatur sistematis pakai PubMed sampai Desember 2010 metuken 3 artikel yang melaporkan implant gigi yang dibuat dari PEEK. Satu artikel menganalisis sebaran stres pada implant gigi CFR-PEEK dengan metode elemen terbatas 3 dimensi. Artikel ini menunjukkan puncak stres yang lebih tinggi karena berkurangnya kekakuan dibandingkan dengan titanium. Dua artikel melaporkan investigasi pada para anjing. Artikel pertama membandingkan implant CFR-PEEK dengan implant CFR-PEEK berlapis titanium, keduanya dimasukkan ke dalam femur dan dievaluasi setelah 4 dan 8 minggu. Implant berlapis titanium menunjukkan tingkat BIC yang jauh lebih tinggi. Dalam penelitian yang kedua, implant PEEK murni dimasukkan ke rahang bawah di samping implant yang terbuat dari titanium dan zirkonia dan dievaluasi setelah 4 bulan, di mana PEEK menyajikan BIC yang paling rendah. Artikel yang ada melaporkan implant gigi PEEK menunjukkan bahwa bahan PEEK bisa menyulihi bahan alternatif yang layak untuk implant gigi. Namun, penelitian eksperimental lebih lanjut tentang modulasi kimia PEEK tampaknya diperlukan, terutama untuk meningkatkan rasio BIC dan untuk meminimalkan distribusi stres ke tulang peri-implant.