Perbedaan utama antara peri-implant saras & jaringan periodontal
Perangkat implant tidak punya struktur pilah yang dipunyai oleh gigi seperti sementum akar, ligamen periodontal, dan tulang bundel (proper tulang alveolar). Bundel serat dento-alveolar dan dento-gingiva menghubungkan jaringan lunak dengan gigi (sementum akar), sementara tidak ada bundel serat yang terlihat pada jaringan peri-imp...
Jaringan tulang di punggungan edentula
Dalam suatu penelitian yang melibatkan sebagian subyek yang tidak bergigi, biopsi jaringan keras diambil sampelnya dari rahang atas dan rahang bawah dengan menggunakan bor trephine. Jaringan tulang ditemukan mencakup campuran sebagian besar tulang lamelar (46%) dan sumsum tulang (23%) dengan lebih sedikit jumlah jaringan fibrosa (12%) dan osteoid (4%).
Su...
Mukosa berkeratin
Mukosa keratin adalah sebutan yang digunakan untuk menggambarkan mukosa pengunyahan yang terdapat di banyak tempat kedudukan implant tetapi tidak selalu terdapat di semua tempat kedudukan implant. Mukosa keratin memanjang dari tepi mukosa peri-implant ke mukosa lapisan (oral) yang dapat digerakkan. Mukosa keratin terdiri dari lamina propria (jaringan ikat fibrosa yang mengandung...
Jaringan peri-implant dalam kesarasan klinis
Gingiva dan mukosa peri‐implant dan perlekatannya (segel) secara konsisten ditantang oleh lingkungan mulut, termasuk paparan mikroorganisme dalam biofilm yang ada pada gigi dan permukaan implant. Pada mukosa (dan gingiva) peri-implant normal secara klinis, tanggapan inang yang terus-menerus meliputi kejadian vaskular dan seluler. Dengan demikian, str...
Penelitian pada sato
Dimensi mukosa peri-implant, yang sering disebut lebar atau matra biologis, diperiksa dalam biopsi terutama diperoleh dari studi pada pada waung. Pengukuran semacam itu mengungkapkan bahwa lebar jaringan lunak tertentu bisa dibutuhkan untuk menutup tulang peri-implant. Penelitian ini mengacu pada panjang epitel (dari margin mukosa peri-implant ke bagian apikal dari epitel per...
Pembentukan pelekatan mukosa dipelajari pakai model waung. Perangkat implant one-piece dipasang di rahang waung pada bagian yang yang tidak ada giginya. Penyembuhan dipantau dengan menggunakan pemeriksaan biopsi pakai mikroskop cahaya dengan interval yang berbeda selama periode 3 bulan.
Pada fase purwa luka antara implant dan jaringan ikat yang dipotong, bekuan / koagulum fibrin terbentuk. Ini ...
Simpulan
Laporan pustaka tentang implant gigi yang dibuat dari PEEK menunjukkan bahwa PEEK pada dasarnya dioseointegrasikan sebagai bahan biokompatibel in vivo. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan cara guna meningkatkan perilaku biomekanis untuk mencapai sebaran stress yang lebih homogen ke tulang sekitar yang belum pernah dapat dibuktikan dengan percobaan. Penelitian jangka panjan...
Tabel 4. Perbedaan rerata kedalaman penyisipan implant antara implant terbenam dan implant non-terbenam dari Tabel 3
Implant non-terbenam, rerata kedalaman penyisipan implant dari Tabel 3, mm
Implant terbenam, rerata kedalaman penyisipan dari Tabel 3, mm
Perbedaan rerata kedalaman penyisipan implant, mm*
Zirkonia
-2.15
-2.62
+0.47
Zirkonia berlapis
-2.56
-2.25
...
Tabel 3. Rerata nilai level tulang terkait implant dan terkait tulang (Koch et al) dan rerata kedalaman penyisipan implant
Rerata BL terkait tulang, mm
Rerata BL terkait implant, mm
Rerata kedalaman penyisipan implant, mm
Non-tenggelam
Zirkonia
-0.53
-1.62
-2.15
Zirkonia berlapis
-0.59
-1.97
-2.56
Titanium
-0.37
-1.65
-2.02
...
Wedharan
Menunjuk ke analisis element terbatas 3 dimensi pada implant titanium dan implant CFR-PEEK (Tabel 1), para pengarang penelitian ini menyimpulkan bahwa karena konsentrasi stresnya yang lebih tinggi, implant CFR-PEEK tidak dapat direkomendasikan.11
Tingkat deformasi ini barangkali bisa dikecilkan dengan pengerasan bagian dalam implant, contohnya, dengan sekrup koneksi penyangga yang meman...
Tabel 2. Gambaran lumrah 2 penelitian binatang in vivo
Pengarang
Cook dan Rust-Dawicki
Tahun terbit
1995
Jumlah sato
4 (anjing mongrel)
Jumlah implant
40
Jumlah implant / sato
10
Tempat implantasi
Femur
Masa penyembuhan
4 minggu (n = 2); 8 minggu (n = 2)
Rancangan implant
Silindris
Metode penyembuhan
Terbenam/ tanpa beban
Bahan implant
...
Pengarang
Sarot et al
Tahun terbit
2009
Situs implantasi
Model virtual 3 dimensi rahang bawah berdasarkan CT scan pilihan dengan total 212 irisan transversal dengan panjang 0.25 mm, yang terdiri dari tulang medullar yang dicakup dengan lapisan tulang kortikal 1.0 mm, dirancang dengan perangkat lunak Ansys DesignModeler v11 (ANSYS Inc, Canonsburg, PA)
Per...
Bahan dan metode
Pencarian literatur
Artikel-artikel untuk tinjauan sekarang ini ditemukan pakai mesin pencari PubMed dan pencarian untuk referensi dikutip dalam artikel-artikel ini. Semua artikel yang dipublikasikan sampai Desember 2010 telah ditinjau. Kata sebutan untuk pencarian berikut ini dipakai secara bersama-sama: "dental implant PEEK" (implant gigi PEEK).
Kriteria ikutserta
Hanya ...
Pendahuluan
Implant gigi meningkatkan mutu hidup bagi banyak pasien penderita gigi copot.1 Bahan pilihan untuk implant endosseous oral adalah titanium murni. Bahan ini diperkenalkan pada purna dasawarsa 1960-an oleh Branemark.2 Meskipun implant yang didasarkan pada titanium dan paduan titanium, seperti Ti -6Al-7Nb dan Ti- 6Al-4V,3,4 punya dasar bukti, terbukti bahwa penggunaannya bisa berkorelasi...
Andreas Schwitalla, DDS ; Wolf-Dieter Müller, PhD
J Oral Implantol (2013) 39 (6): 743–749.
https://doi.org/10.1563/AAID-JOI-D-11-00002
Abstrak
Pemasangan implant gigi yang mengandung titanium dapat dikaitkan dengan berbagai komplikasi (contohnya, hipersensitif terhadap titanium). Artikel ini bertujuan mengevaluasi apakah ada penelitian yang melaporkan PEEK sebagai bahan alternatif untuk...
Lanjutan
10. Karakteristik permukaan implanKualitas permukaan menentukan reaksi jaringan terhadap implan. Ada tiga kategori properti permukaan implan:Properti mekanisProperti mekanis permukaan implant berkaitan dengan potensi tekanan pada permukaan yang bisa menghasilkan peningkatan kecepatan korosi dan aus yang berhubungan dengan tingkat kekerasan materi implan. Aus berkaitan dengan kekuatan mat...
Lanjutan
6. Teknik bedahKerusakan minimal pada jaringan pada kala bedah adalah prakara yang penting untuk oseointegrasi. Hal ini dipengaruhi oleh kecepatan pengeboran dan pendinginan. Jika penerapan teknik bedah terlalu kasar, maka panas akibat gesekan akan menyebabkan peningkatan suhu di daerah operasi. Jika sudah mencapai suhu 47 °C selama 1 menit, maka jaringan tulang akan mengalami ne...
Ada banyak metode yang telah diujicoba untuk melakukan demonstrasi klinis oseointegrasi materi aloplastis yang ditanam dalam tubuh manusia. Beberapa di antara metode tersebut adalah sebagai berikut:Tes mobilitas klinisImplan yang bergerak adalah bukti pasti bahwa implant itu tidak berpadu dengan tulang. Bukti ini diperoleh dengan melakukan tes mobilitas klinis dan menemukan bukti bahwa implant be...
Oseointegrasi modern ditemukan pada tahun 1950an oleh profesor Per-Ingvar Branemark dan didasarkan pada kemampuan sel tulang manusia untuk melekat pada permukaan biomaterial. Sampai kala ini, oseointegrasi dipakai untuk memasang organ buatan pada tubuh manusia secara tetap, seperti gigi buatan, tangan buatan, dan kaki buatan.Oseointegrasi didefinisikan sebagai hubungan struktural dan fungsional...
Bukan hanya faktor pendukung oseointegrasi, faktor penghambat oseointegrasi juga memengaruhi apakah oseointegrasi akan berhasil atau tidak. Sekurang-kurangnya ada 7 faktor penghambat oseointegrasi yang sudah dikenal:1. Kematian sel (osteonekrosis)Panas tinggi lebih dari 47 °C yang dihasilkan dari pengeboran tulang bisa mematikan sel-sel tulang di sepanjang tepian lubang yang dibor. Sel tulang ...
Faktor pendorong oseointegrasi yang telah diketahui ada 9 (sembilan), sebagaimana yang disajikan dalam karya penelitian Mavrogenis, et al. (2009). Sembilan faktor itu meliputi:Desain implanGehrke, et al (2015) mengamati bahwa implant dengan desain kerucut yang dipasang pada kondisi kepadatan tulang sedang lebih stabil dengan pitch sempit ketimbang pitch lebar. Ini menunjukkan bahwa desain implant...
Implan gigi yang mengalami kegagalan purwa atau pun kegagalan purna menunjukkan fenomena penyusutan tulang (bone loss). Apabila kondisi ini dibiarkan, maka penyusutan tulang terus berlanjut sampai tulang penyangga implant betul-betul tak tersisa. Akibatnya, implant copot dan implant baru tidak bisa dipasang di tempat itu karena tulang untuk menaruh implant sudah tidak ada lagi. Maka, tujuan sederh...
Mekanisme oseointegrasi pada implan gigi terdiri dari 4 fase sebagai berikut:
1. Fase hemostasisPada fase yang pertama ini, pendarahan yang timbul dari operasi pemasangan implant berhenti. Ketika pendarahan telah berhenti, kolagen yang terjadi secara natural akan menyembuhkan permukaan daerah implant dan menutup pembuluh darah yang pecah. Selanjutnya platelet akan memfasilitasi jaringan serat d...
Setidaknya ada 9 faktor yang memengaruhi oseointegrasi dan implant gigi, yaitu:Biomaterial implant gigiImplan tidak menginduksi respon kekebalan tubuh pasien terhadap bahan implan. Bila bahan implant memicu respon kekebalan tubuh, maka proses oseointegrasi tidak akan berjalan sempurna dan implan akan gagal.Komposisi permukaan dan struktur implanImplan dengan lapisan hidroksiapatit punya peluang...
Penentu implant jadi atau gagal adalah proses penyatuan atau integrasi tulang dengan implan. Proses ini dikenal dengan sebutan oseointegrasi (osseointegration) atau pemaduan tulang.Proses oseointegrasi terdiri dari beberapa tahap. Setiap tahap oseointegrasi ini perlu berjalan dengan baik agar implan jadi dan implant terpasang kokoh pada gigi.Tahap-tahap oseointegrasi meliputi:Tahap 1: kalus any...
Dunia implan gigi mengenal 2 macem integrasi ke implan, yaitu:Fibro-oseo integrasi atau fibrointegrasiIntegrasi macem ini didukung oleh Linkow (1970), James (1975), dan Weiss (1986).OseointegrasiIntegrasi macem ini didukung oleh Branemark, Zarb, and Albrektsson (1985).1. Fibro-oseointegrasi/ fibrointegrasiFibrointegrasi adalah kontak jaringan ke implant dengan perantaraan jaringan kolagen padat ...
Proses integrasi atau penyatuan tulang dengan implant diistilahkan oseointegrasi. Pada proses ini, sel-sel tulang tumbuh menjalar ke arah implant dan melekat padanya. Setelah sel-sel tulang mengeras, maka tulang memegang implant dengan kokoh.Proses oseointegrasi tersebut teramati setelah implant disisipkan ke dalam lubang yang telah disiapkan. Proses ini dapat dibandingkan dengan proses penyembuha...
Implan gigi sistem Branemark berbentuk ulir sekrup dan dibuat dari titanium murni komersil (cp ti). Sistem ini dikembangkan sebagai hasil dari riset dasar dalam bidang biologi tulang yang dilakukan oleh Branemark selama dasawarsa 1950an hingga 1960an di Universitas Lund dan Gothenburg. Desain implant ini tidak mengalami modifikasi selama lebih dari seperempat abad penggunaan klinis.Mekanisme
Ta...
Menurut etimologi atau ilmu asal-usul kata, kata "osseointegrasi" yang sering kita jumpai dalam bidang kedokteran gigi berasal dari dua kata, yaitu:
οστεον "osteon" (Bahasa Yunani)
Kata οστεον "osteon" dalam Bahasa Yunani berarti tulang.
integrare (Bahasa Latin)
Kata "integrare" dalam Bahasa Latin berarti berpadu atau paduan.
Dengan demikian, secara etimologi, istilah "osseoi...
Definisi osseointegrasi cukup beragam menurut pakar yang berbeda. Berikut beberapa di antara definisi osseointegrasi yang cukup populer.
Sel-sel tulang mengikat titanium, bahan implant gigi, dengan difasilitasi proses oksidasi titanium. Proses ini disebut osseointegrasi atau pemaduan dengan tulang.
Osseointegrasi
A direct connection between living bone and a load-carrying endosseous implant ...