Pembentukan pelekatan mukosa dipelajari pakai model waung. Perangkat implant one-piece dipasang di rahang waung pada bagian yang yang tidak ada giginya. Penyembuhan dipantau dengan menggunakan pemeriksaan biopsi pakai mikroskop cahaya dengan interval yang berbeda selama periode 3 bulan.

Pada fase purwa luka antara implant dan jaringan ikat yang dipotong, bekuan / koagulum fibrin terbentuk. Ini disusupi dengan sebagian besar neutrofil dan makrofag dalam jumlah terbatas. Jumlah sel radang kemudian berkurang, dan permukaan luka menjadi ditandai dengan lapisan fibroblas  padat yang tampak bersentuhan erat dengan permukaan implant.

Pada minggu ke-2 hingga ke-3 penyembuhan, kepadatan fibroblas berkurang, jumlah komponen kolagen dan matriks meningkat, dan sel-sel epitel, yang memanjang dari epitel mulut, mulai menempati bagian marginal dari luka jaringan ikat. Serat kolagen di area luka sebelumnya menjadi teratur setelah sekitar 4 minggu.

Setelah 6 sampai 8 minggu, perlekatan mukosa tampak matang, dan zona antarmuka pada implant-jaringan terdiri dari gabungan perlekatan jaringan epitel dan jaringan ikat ke permukaan implant. Karena penumpukan perlekatan jaringan lunak tidak banyak berubah setelah bulan pertama, disarankan bahwa homeostasis telah dicapai pada interval ini.