Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendefinisikan ciri klinis dan ciri hisologi jaringan peri-implant dalam keadaan saras dan menggambarkan antarmuka mukosa-implant.

Kesarasan peri-implant

author: Mauricio G Araujo, Jan Lindhe | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Abstrak

Tujuan

Tujuan penelitian adalah untuk menemukan ciri klinis dan ciri histologi jaringan peri-implant dalam keadaan saras dan menggambarkan antarmuka mukosa-implant.

Nilai penting

Pengertian tentang ciri jaringan peri-implant yang saras memudahkan pengenalan penyakit (yaitu, berangkat dari keadaan saras).

Temuan

Mukosa peri-implan yang saras, pada tataran mikroskopis, terdiri dari inti jaringan ikat yang ditutupi oleh epitel berkeratin (mukosa pengunyahan) atau epitel non-keratin (lapisan mukosa). Rata-rata tinggi mukosa peri-implant antara 3 sampai 4 mm, dan muncul dengan epitel (panjang sekitar 2 mm) menghadap ke permukaan implant.

Kelompok-kelompok kecil sel radang biasanya terdapat di jaringan ikat di samping epitel penghalang. Sebagian besar bagian intraboni dari implant tampaknya bersentuhan dengan tulang yang termineralisasi (sekitar 60%), sedangkan bagian lainnya menghadap sumsum tulang, struktur pembuluh darah, atau jaringan fibrosa. Selama masa penyembuhan, setelah pemasangan implant, terjadi pemodelan tulang yang dapat marakke penurunan level tulang marginal.

Simpulan

Karakteristik jaringan peri-implant dalam kesarasan telah dikenali dengan tepat dalam literatur, termasuk matra dan susunan jaringan. Penyimpangan terhadap ciri-ciri saras tersebut dapat digunakan oleh dokter (dan peneliti) untuk mengenali penyakit, termasuk mukositis peri-implant dan peri-implantitis.

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in