Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
This prospective single-cohort study was designed and conducted following the principles of the World Medical Association Helsinki Declaration of 1975 for biomedical research involving human subjects, as revised in 2000.

Bahan & metode: Implant pendek dalam rehabilitasi rahang atas dan rahang bawah

author: Silvio Taschieri, MD, DDS Stefano Corbella, DDS, PhD Raffaella Molinari, DDS Massimo Saita, DDS, PhD Massimo Del Fabbro, BSc | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Penelitian kohort tunggal prospektif ini dirancang dan dilakukan mengikuti prinsip-prinsip  the World Medical Association Helsinki Declaration 1975 untuk riset biomedis yang melibatkan subyek manusia, seperti yang direvisi pada tahun 2000. Persetujuan etika untuk penelitian ini telah diperoleh dari Parepatan Peninjau IRCCS Istituto Ortopedico Galeazzi. Semua pasien diberi informasi tentang tujuan dan rancangan penelitian dan telah memberi persetujuan terinformasi tertulis.

Kriteria penyertaan pasien adalah sebagai berikut:

  • Ompong sebagian atau penuh di rahang atas atau rahang bawah
  • Tidak bisa memasang implant dengan panjang ≥ 10 mm tanda didahului prosedur cangkok tulang berdasarkan penilaian independen yang dilakukan oleh 2 klinisi (S.T. dan S.C.) selama perencanaan perawatan. Jika tidak ada persetujuan tentang peluang pemasangan implant yang lebih panjang, maka kasus ini dikeluarkan dari penelitian.
  • Berusia sekurang-kurangnya 18 tahun.
  • Tidak ada kontraindikasi medis lumrah untuk prosedur bedah mulut (American Society of Anesthesiologists 1 atau 2; http://www.asahq.org/For-Members/Clinical-Information/ASA-Physical-Status-Classification-System.aspx)
  • Skor perdarahan mulut lengkap dan skor plak mulut lengkap < 25% pada titik mula
  • Bisa menandatangani formulir persetujuan terinformasi tertulis
Pasien tidak disertakan dalam penelitian ini jika memenuhi sekurang-kurangnya satu dari kriteria pengecualian berikut ini:
  • Setiap penyakit atau kondisi yang dapat membahayakan atau secara negatif memengaruhi penyembuhan jaringan dan osseointegrasi, seperti penyakit hematologi, penyakit pada sistem kekebalan tubuh (misalnya penyakit autoimun atau sindrom imunodefisiensi yang didapat), diabetes yang tidak terkontrol, penyakit metabolik yang memengaruhi tulang, kehamilan, atau laktasi
  • Tidak mampu atau enggan untuk kembali untuk kunjungan tindak lanjut
  • Tidak mampu atau tidak mau untuk mempertahankan tingkat kebersihan mulut yang baik

Kriteria penyertaan dan pengecualian diverifikasi setelah diagnosis dan sebelum perencanaan perawatan definitif oleh salah satu penulis (S.C.). Seorang pakar bedah kinupiya dengan> 10 tahun pengalaman dalam operasi implan (S.T.) melakukan semua operasi.

Secara total, 54 implant dengan panjang <10 mm dipasang pada 42 pasien dari Februari 2009 hingga November 2011. Operasi dilakukan di klinik swasta dan klinik universitas menggunakan peralatan yang sama dan dalam lingkungan bedah yang sebanding. Satu pasien gagal datang untuk kunjungan tindak lanjut 12 bulan dan dikeluarkan dari analisis data. Oleh karena itu, artikel ini melaporkan data untuk 53 implan yang dipasang pada 41 pasien (22 wanita dan 19 pria; usia rata-rata, 55,7 ± 12,3 tahun). Karakteristik implant dirangkum dalam Tabel 1. Periode tindak lanjut berkisar antara 6,2 hingga 41,7 bulan setelah operasi (rata-rata, 15,4 ± 10,3 bulan).

Tabel 1. Distribusi ukuran implant

Panjang (mm) Diameter (mm)
3.5 3.75 4 4.5 5 total
6.5 0 0 11 0 0 11
7.5 0 0 3 0 0 3
8.5 0 2 27 7 3 39
Total 0 2 41 7 3 53

 

Kosakata:

  • parepatan : dewan
  • kinupiya : berpengalaman

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in
short implants implant pendek
fixed partial prosthesis prostesis parsial cekat
bone loss susut tulang
atrophic jaws rahang atrofi
World Medical Association Asosiasi Medis Buana
Helsinki Declaration 1975 Deklarasi Helsinki 1975 oleh Asosiasi Medis Jagat