Abstrak: Cangkok jaringan lunak autogenous
Cangkok jaringan lunak autogenous untuk rekonstruksi bedah periodontal & bedah plastik peri‐implant
Abstrak
Tinjauan canggih ini menyajikan bukti yang relatif baru dan status terkini pencangkokan jaringan lunak autogenous untuk augmentasi jaringan lunak dan cakupan resesi pada gigi dan situs implant gigi. Indikasi dan prediktabilitas dari teknik cangkok gusi bebas dan teknik cangkok jaringan ikat (CTG) disorot, bersama dengan weton klinis dan estetis yang diharapkan. CTG dapat diambil dari tuberositas rahang atas atau dari langit-langit dengan pendekatan yang berbeda yang dapat berdampak pada kualitas cangkok dan morbiditas pasien. Pengaruh CTG pada ketebalan jaringan lunak dan lebar jaringan keratin juga diwedhar.
Augmentasi plastik periodontal dan peri-implant pakai cangkok jaringan lunak autogenous
Sejak mula pengenalan pencangkokan jaringan lunak lebih dari 50 tahun yang lalu, pencangkokan jaringan lunak semakin banyak dipakai dalam praktek klinis untuk menambah ketebalan jaringan, membangun kembali jaringan keratin agar lebarnya memadai, mengoreksi deformitas mukosa, dan meningkatkan estetika, pada gigi dan situs implant gigi. Laporan ini memberi bukti terbaru dalam prosedur operasi plastik periodontal sejak Lokakarya Regenerasi AAP 2015, sambil menyajikan wawasan tentang bidang operasi plastik jaringan lunak peri-implan yang sedang mengemuka.
Serial posts:
- Abstrak: Cangkok jaringan lunak autogenous
- FGG (Graft gusi bebas)
- Gambar 1. Graft gusi bebas pada gigi sentral bawah
- Graft jaringan ikat (1)
- Graft jaringan ikat (2)
- Palatal harvesting: batasan, komplikasi, dan perspektif pasien
- Conclusion: FGG
- Gambar 2. Teknik CTG
- Tabel 1 Indikasi untuk graft jaringan lunak autogenous
- Tabel 2. Faktor pengaruh morbiditas & penyembuhan