Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup

Kedokteran gigi implant: komplikasi (5)

Kegagalan semen Aruh lain dari tekanan biomekanik adalah kegagalan semen, yang biasanya memengaruhi perlekatan prostetik dan dapat diatasi dengan teknik resementasi. Resementasi menjadi jauh lebih jarang terjadi sebagai buah dari kemajuan dalam widya (ilmu) material, mliginya, yang berkaitan dengan bahan perekat. Namun, untuk mencegah kejadian tersebut, perencanaan perawatan yang cermat dan kepat...

Kedokteran gigi implant : komplikasi (4)

Fractur Sekrup / Implant (Fraktur: retak, pecah, patah) Beban biomekanik yang berlebihan dan hilangnya tulang vertikal peri-implant merupakan dua krana utama patahnya implant. Bila hilangnya tulang vertikal cukup signifikan hingga bertepatan dengan batas apikal sekrup, risiko patahnya implant meningkat berkali-kali lipat. Fraktur implant juga dapat terjadi akibat cacat pada produksi dan desain i...

Kedokteran gigi implant: Komplikasi (3)

Komplikasi yang berhubungan dengan implant gigi Banyak tantangan mekanis, biologis, atau teknis dapat muncul pada mahkota tunggal yang ditopang implant dan jembatan yang ditopang implant ganda [Tabel 1]. Salah satu variabel utama yang berkontribusi negatif terhadap kegagalan kedokteran gigi implant adalah pemilihan pasien yang buruk. Tabel 1. Komplikasi sehubungan dengan implant gigi Comp...

Kedokteran gigi implant : Komplikasi (2)

Dengan munculnya implant dalam bisnis kedokteran gigi, pengganti yang diinginkan untuk gigi palsu dan jembatan tradisional jadi gampang diakses. Pilihan sekarang ini termasuk gigi palsu sebagian tetap (FPD) yang didukung implant dan implant mahkota tunggal. Proses di mana osteoblas berkembang biak dan segera menyatu dengan permukaan titanium implant gigi yang dimasukkan melalui pembedahan ke dalam...

Kedokteran gigi implant: Komplikasi (1)

Abstrak Orang bisa saja mencari penggantian gigi setelah giginya copot untuk mendapatkan kembali fungsi dan penampilannya yang semula. Selama sepuluh tahun pungkasan, prostodontik klinis telah berkembang dan meningkat secara dramatis sebagai tanggapan terhadap terobosan widyani serta permintaan pasien. Alternatif prostodontik tradisional untuk mengganti satu gigi yang copot meliputi jembatan gigi...

Conclusion: FGG

Bukti yang signifikan mendukung penggunaan pencangkokan jaringan lunak autologus untuk rekonstruksi bedah plastik periodontal dan peri-implant untuk kesarasan dan estetika jaringan lunak. Meskipun teknik graft gusi bebas masih dianggap sebagai pendekatan pilihan untuk meningkatkan ketebalan jaringan lunak dan jaringan / mukosa keratin pada gigi dan tempat implant gigi, teknik graft jaringan ikat...

Palatal harvesting: batasan, komplikasi, dan persp...

Morbiditas pasien telah dilaporkan sebagai salah satu kekurangan utama dari prosedur pengambilan graft jaringan lunak autologus. Selain itu, komplikasi pasca operasi lebih lanjut telah dijelaskan, termasuk perdarahan di tempat donor, disfungsi sensorik palatal, infeksi, dan / atau peningkatan kala operasi. Utamanya, perdarahan intraoperatif dan pasca operasi yang berkepanjangan dari langit-langit ...

Bagaimana tingkat komplikasi perawatan implant gig...

BEDA-BEDA. Tingkat komplikasi perawatan implan gigi diperingaruhi oleh implant yang dipakai dan tipe prostetik yang digunakan.  A. Implant dengan crown tunggal. Fraktur pada crown: keramik metal: 95,4 persen1 keramik saja: 95,4 persen1 tingkat kumulatif fraktur keramik atau fraktur veneer: 4.5 percent1 Peri-implantitis: 9,7 persen1 sampai dengan 56 persen2 Fraktur implan:...

Risiko dan Penanganan Komplikasi Implan Gigi

Implan gigi adalah teknologi baru yang paling tepat untuk mengganti gigi yang hilang. Alasannya, gigi implant punya fungsi dan tampilan yang mirip gigi natural, tampak kokoh, dan tidak merusak gigi sekitar. Meski demikian, pemasangan implan gigi mengandung risiko komplikasi yang dapat menyebabkan kegagalan, seperti yang ditemukan dalam beberapa kasus pemasangan implant gigi. Risiko tersebut melipu...