2.4 Analisis imunohistokimia

Irisan-irisan biopsi dilepas lilinnya dan diinkubasi dalam larutan pengambilan antigen DIVA pada suhu 60°C semalam. Irisan tersebut diinkubasi dengan antibodi primer selama 30 menit diikuti dengan inkubasi dengan Envision HRP berlabel polimer selama 30 menit. Sel positif terdeteksi menggunakan substrat DAB. Antibodi yang dipilih adalah CD3 1:200 (limfosit-T), CD20 1:400 (limfosit-B), CD138 1:50 (sel plasma, kloning MI15), CD68 1:200 (makrofag, kloning PG-M1). Pengkontrawarnaan dilakukan dengan hematoxylin.

2.5 Analisis histologi

Irisan berseri yang telah disiapkan dijadikan berkas digital melalui perangkat PANORAMIC SCAN dan diselidiki dengan Panoramic Viewer (3DHISTECH, Budapest, Hongaria). Setiap sampel diisi dan ditutupi dengan 20 ROI yang dipilih secara acak (Region of Interests) (Gbr. 1). ROI terdiri dari ukuran 500 × 800 μm pada pembesaran ×15.5. Gambar ROI diambil dan sel antibodi positif dalam ROI dihitung menggunakan ImageJ (NIH, Bethesda, AS). Wetonnya dinilai oleh penyidik terlatih (JM). Penyidik tidak mengetahui apa-apa hingga ciri-ciri pasien klinis.

2.6 Analisis statistik

Untuk analisis deskriptif, rata-rata, median, dan simpangan baku dihitung. Plot kotak (box plot) dan plot tumpuk (stacked plot) dipakai untuk presentasi grafis.

Model regresi campuran linear digunakan untuk memeriksa perbedaan antara jumlah sel yang diubah log sehubungan dengan bahan implant (keramik dan titan), serta perbedaan di antara jumlah sel sehubungan dengan macam sel (CD3, CD20, CD68, dan CD138) dalam setiap bahan. Semua model campuran linier tersebut disesuaikan untuk derah kepentingan. Untuk memperbaiki beberapa kendala pengujian, weton perbandingan berpasangan disesuaikan dengan metode Scheffe. Perhitungan dilakukan dengan perangkat lunak statistik STATA 15.1.