Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Plaque‐induced gingivitis exhibit patterns of signs & symptoms

Pendahuluan: gingivitis terinduksi plak

author: Shinya Murakami, Brian L Mealey, Angelo Mariotti, Iain LC Chapple | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Gingivitis yang diinduksi oleh plak bisa menunjukkan bermacam-macam pola tanda dan gejala yang bisa diamati dan yang terlokalisir pada gusi, dan dimulai oleh akumulasi biofilm mikrobial pada gigi. Bahkan ketika tingkat biofilm plak gigi itu minimal, infiltrat peradangan masih ada dalam jaringan gusi sebagai bagian dari pengawasan kekebalan fisiologis. Namun, permulaan gingivitis bisa tetap terjadi, jika plak gigi menumpuk selama berhari-hari atau berminggu-minggu tanpa gangguan atau penghapusan, karena hilangnya simbiosis antara biofilm dan tanggapan peradangan - kekebalan tubuh inang, dan perkembangan disbiosis yang baru jadi (Gambar 1). Aneka macam faktor sistemik, termasuk endokrinopati, kondisi hematologi, diet, dan obat yang dikonsumsi, bisa mengubah respon peradangan - kekebalan tubuh.

Gingivitis yang berhubungan dengan plak dan / atau fluktuasi hormon endogen, obat-obatan, penyakit sistemik, dan malnutrisi, menunjukkan beberapa karakteristik penting. Fitur universal dari kondisi gusi ini meliputi: tanda-tanda klinis dan gejala peradangan yang terbatas pada gusi yang bebas dan yang melekat, dan tidak meluas melampaui persimpangan mukogingiva; reversibilitas peradangan dengan mengganggu / menghapus biofilm; adanya beban plak bakteri yang tinggi untuk memulai peradangan dan / atau memperburuk keparahan lesi (meskipun ini berbeda-beda di antara individu); dan tingkat perlekatan yang stabil (yaitu tidak berubah) pada periodonsium yang bisa saja nandhang kehilangan perlekatan atau kehilangan tulang alveolar, tapi bisa juga tidak.

Peradangan gingiva dianggap sebagai prapaya yang dibutuhkan untuk perkembangan periodontitis dan kehilangan perlekatan progresif di seputar gigi. Mulane, penatalaksanaan gingivitis adalah strategi pencegahan primer utama untuk periodontitis dan strategi pencegahan sekunder untuk kekambuhan periodontitis.

Sumber: https://aap.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/JPER.17-0095

 

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in