Penyakit periodontal adalah variabel dependen utama dalam penelitian ini. Status periodontal dibagi menjadi 0 hingga 4 poin, menggunakan CPI, yang direkomendasikan oleh WHO (World Health Organisation, Organisasi Kesarasan Buana). Skor CPI 0 menyulihi jaringan periodontal yang saras, skor 1 berarti jaringan periodontal perdarahan, skor 2 berarti jaringan periodontal dengan plak, skor 3 berarti jaringan periodontal dengan kantong periodontal dangkal (3.5 ≤  kedalaman kantung < 5.5 mm), dan skor 4 berarti jaringan periodontal dengan kantong periodontal dalam (kedalaman kantung ≥ 5.5 mm). Dalam penelitian ini, skor 3 hingga 4 dianggap menunjukkan penyakit periodontal.

2.3 Analisis statistik

Tes khi-square dilakukan untuk menyelidiki karakteristik menyeluruh populasi penelitian. Beberapa analisis regresi logistik dilakukan untuk memeriksa asosiasi merokok rokok konvensional dan vaping rokok elektronik dengan penyakit periodontal, setelah memperhitungkan variabel yang pembaur potensial termasuk karakteristik demografis, karakteristik sosial-ekonomi, dan karakteristik kesarasan yang terkait.

Weton penelitian dilaporkan sebagai rasio peluang (OR) dan interval kepercayaan diri (CI). Analisis subkelompok juga dilakukan dengan beberapa regresi logistik yang diratifikasi berdasarkan macam kelamin, untuk menyelidiki asosiasi dengan status kesarasan oral yang dilaporkan sendiri, tingkat pendidikan, tlatah, karies gigi, sakit gigi dalam setahun pungkasan, dan kejadian kerusakan gigi. Analisis menggunakan variabel stratified sampling (kstrata), variabel clustering (unit primary sampling) yang disediakan oleh KNHANES. Semua analisis termasuk penggunaan variabel tertimbang. Perbedaan dianggap signifikan secara statistik dengan nilai P < 0.05. Semua analisis data menggunakan perangkat lunak SAS 9.4.