Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Organisasi Kesarasan Buana, WHO, secara konsisten melaporkan tingkat keparahan perkara kesarasan yang dikarenakan merokok

Wedharan : Rokok elektronik, rokok konvensional, & penyakit periodontal (1)

author: Wonjeong Jeong, DongWoo Choi, Yun Kyung Kim, Hyeon Ji Lee, Sang Ah Lee, EunCheol Park, SungIn Jang | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Wedharan

Organisasi Kesarasan Buana, WHO, secara konsisten melaporkan tingkat keparahan perkara kesarasan yang dikarenakan merokok, dan menekankan pentingnya berhenti dari merokok. Memburuknya kesarasan otak pengguna rokok, yang disulihi dengan peningkatan berbagai penyakit, sangat memprihatinkan. American Academy of Periodontology telah menyatakan bahwa merokok adalah salah satu faktor risiko yang bisa memengaruhi perawatan dan keluaran terapeutik untuk penyakit periodontal.

Dalam penelitian ini, data dari KNHANES 2013–2015 menunjukkan asosiasi merokok rokok konvensional dan vaping rokok elektronik dengan penyakit periodontal, setelah dilakukan penyesuaian untuk karakteristik terkait demografis, sosial ekonomi, dan kesarasan. Asosiasi ini lebih tinggi pada vapers rokok elektronik dan perokok rokok konvensional, jika dibandingkan dengan non-pemakai. Weton ini menunjukkan bahwa menghentikan penggunaan rokok memberi piguna besar bagi kesarasan periodontal.

Merokok marakke augmentasi pada bakteri Gram-negatif oral, yang kemudian pada gilirannya meningkatkan kalkulus gigi dan gingivitis. Karena gingivitis adalah gejala purwa penyakit periodontal, ini menunjukkan jalan yang jelas bagaimana merokok memperosa risiko penyakit periodontal. Ini berlaku tidak hanya untuk rokok konvensional, tetapi juga rokok elektronik, seperti yang ditunjukkan oleh weton penelitian ini.

Dalam penelitian sebelumnya yang menyerupai penelitian kami, bukti menunjukkan korelasi antara vaping rokok elektronik dan peningkatan risiko kerusakan periodontal karena tingginya tingkat dosis nikotin. Rokok elektronik adalah pilihan yang disukai bagi orang-orang yang mencoba berhenti; namun, rokok elektronik juga memberi nikotin. Dengan demikian, vaping rokok elektronik bisa menjadi cara lain untuk menciptakan pecandu nikotin baru. Weton ini menunjukkan bahwa vaping rokok elektronik dan merokok konvensional adalah faktor risiko penyakit periodontal.

Pada pria dan wanita, usia yang lebih tinggi meningkatkan kecenderungan penyakit periodontal. Weton ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan korelasi dengan usia. Perlu diketahui bahwa dalam penelitian ini, insiden penyakit periodontal meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi kehilangan signifikansi statistik pada usia 50 tahun. Weton kontraintuitif ini barangkali terjadi karena hilangnya gigi yang berlangsung seiring dengan penuaan. Dengan kata lain, individu dengan gigi yang lebih sedikit cenderung tidak menunjukkan penyakit periodontal.

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in
WHO World Health Organization, Awak Kesarasan Buana, Organisasi Kesarasan Buana