Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa asosiasi merokok konvensional dan merokok elektronik (vaping) dengan penyakit periodontal pada orang dewasa

Pendahuluan: Rokok elektronik, rokok konvensional, & penyakit periodontal (1)

author: Wonjeong Jeong, DongWoo Choi, Yun Kyung Kim, Hyeon Ji Lee, Sang Ah Lee, EunCheol Park, SungIn Jang | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Organisasi Kesarasan Buana (WHO) mengutip bahwa kelayuan (mortalitas) dan penyakit terkait tembakau merupakan pendorong kemlaratan, karena keduanya memaksa orang dan keluarganya menanggung biaya pengobatan yang tinggi. Bukan hanya itu, tembakau mengandung lebih dari 7000 bahan kimia beracun termasuk beberapa bahan kimia yang dikenal sebagai karsinogen bagi manusia. Mengingat ini, merokok tembakau berkaitan dengan banyak penyakit kronis yang sebetulnya bisa dicegah. Selain kanker paru-paru yang terkait tembakau sebagaimana yang telah diketahui oleh banyak orang, merokok juga merupakan faktor risiko utama untuk kanker mulut, kanker kerongkongan, kanker laring, dan kanker pankreas. Menghentikan penggunaan tembakau sering dikatakan sebagai elemen paling penting untuk pencegahan kanker di planet bumi kala ini. Demikian menurut Organisasi Kesarasan Buana itu.

Meskipun merokok telah menurun di beberapa negara, masih ada ≈ 120 juta perokok secara global. Kelumrahan merokok di Korea Selatan termasuk yang paling tinggi di bumi. Pada 2016, ≈ 40.7% pria dan 6.4% wanita di atas usia 19 tahun adalah perokok di Korea Selatan. Oleh karena itu, para profesional pemerintah dan kesarasan kawula telah melakukan upaya intensif untuk mengurangi penggunaan tembakau dengan implementasi kebijakan dan langkah-langkah pengendalian tembakau yang rosa dan efektif, seperti kenaikan pajak tembakau, kampanye media.

Karena minat sosial untuk berhenti merokok telah meningkat, maka minat terhadap rokok elektronik jadi meningkat. Rokok elektronik adalah perangkat yang dioperasikan dengan baterai yang dirancang untuk menguapkan campuran nikotin dan bahan kimia lainnya, yang memanaskan uap melalui baterai. Baru-baru ini rokok elektronik telah kaprah digunakan sebagai bantuan untuk berhenti merokok di Korea Selatan. Beberapa pariwara menggambarkan rokok elektronik sebagai alternatif yang lebih saras untuk rokok konvensional. Karena persepsi rokok elektronik ini telah tersebar luas di seluruh Korea Selatan, jumlah vapers rokok elektronik pun jadi berkembang pesat.

Satu penelitian sebelumnya menyarankan agar orang memilih rokok elektronik sebagai pengganti merokok; Namun, risiko terkena penyakit terkait merokok, terutama penyakit periodontal, masih bisa tinggi karena kurangnya penelitian tentang kearisan rokok elektronik. Dengan demikian, fenomena ini harus segera diperiksa.

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in