Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
orang yang vaping rokok elektronik atau merokok rokok konvensional lebih cenderung untuk menderita penyakit periodontal

Weton : Rokok elektronik, rokok konvensional, & penyakit periodontal

author: Wonjeong Jeong, DongWoo Choi, Yun Kyung Kim, Hyeon Ji Lee, Sang Ah Lee, EunCheol Park, SungIn Jang | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Weton

Tabel 1 menyajikan karakteristik menyeluruh populasi penelitian. Termasuk ada atau tidak adanya penyakit periodontal menurut macam kelamin. Di antara peserta (5.715 pria dan 7.836 wanita), 2.206 pria (38.6%) dan 2.054 wanita (26.2%) menunjukkan penyakit periodontal. Hubungan antara vaping rokok elektronik atau merokok rokok konvensional dan penyakit periodontal secara statistik signifikan. Selain itu, perbedaan karakteristik demografis, karakteristik sosial ekonomi, dan karakteristik terkait kesarasan juga lumrahnya signifikan.

Tabel 2 menunjukkan asosiasi merokok rokok konvensional dan vaping rokok elektronik dengan penyakit periodontal. Dibandingkan dengan orang yang tidak pernah pakai rokok, orang yang memakai rokok elektronik atau rokok konvensional menunjukkan risiko penyakit periodontal yang lebih tinggi. Weton ini sangat jelas pada pria (pria, rokok elektronik: OR = 2.41, 95% CI = 1.57 hingga 3.72, rokok konvensional: OR = 2.22, 95% CI = 1.80 hingga 2.73).

Seiring bertambahnya usia, pria maupun wanita menunjukkan peningkatan risiko penyakit periodontal. Ini kaprahnya signifikan, tetapi jadi tidak signifikan secara statistik sejak usia 50 tahun ke atas. Orang-orang yang tinggal di derah perkotaan terbukti punya kecenderungan yang lebih kecil untuk menderita penyakit periodontal daripada orang-orang yang tinggal di derah pedesaan. Variabel yang terkait gigi juga terkait dengan penyakit periodontal. Dalam status kesarasan oral yang dilaporkan sendiri, orang yang melaporkan tingkat kesarasan oral yang tinggi menunjukkan risiko penyakit periodontal yang lebih rendah.

Selain itu, ketika individu melaporkan karies gigi atau sakit gigi, lebih banyak penyakit periodontal yang dicatat untuk kedua macam kelamin. Weton ini signifikan untuk pria dan wanita. Pungkasannya, sementara individu yang melaporkan kerusakan gigi juga menunjukkan lebih banyak contoh penyakit periodontal, perbedaannya tidak mencapai signifikansi statistik.

Tabel 3 menunjukkan weton analisis subkelompok antara pemakai rokok dan penyakit periodontal, dengan berfokus pada status kesarasan oral yang dilaporkan sendiri, tingkat pendidikan, tlatah, karies gigi, sakit gigi dalam setahun belakangan, dan kejadian kerusakan gigi. Untuk status kesarasan oral yang dilaporkan sendiri, vapers rokok elektronik atau perokok rokok konvensional menunjukkan kecenderungan yang lebih tinggi untuk menderita penyakit periodontal bila dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah memakai rokok elektronik atau rokok konvensional.

Selain itu, risiko penyakit periodontal pada pengguna rokok meningkat bahkan pada individu yang melaporkan sendiri tingkat kesarasan oral yang tinggi. Dengan kata lain, status kesarasan oral yang dilaporkan sendiri tidak punya dampak yang besar dalam memprediksi penyakit periodontal. Penyakit gigi lainnya, seperti karies gigi, sakit gigi, dan kerusakan gigi, berhubungan dengan peningkatan kecenderungan penyakit periodontal pada vapers rokok elektronik atau perokok rokok konvensional.

Namun, risikonya juga tinggi bagi orang-orang yang vaping atau merokok yang tidak melaporkan karies gigi, sakit gigi, dan/atau kerusakan gigi. Vapers dan perokok juga lebih cenderung menderita penyakit periodontal, terlepas dari apakah mereka tinggal di derah perkotaan atau pedesaan, jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak pernah memakai rokok. Wusananya, orang yang vaping rokok elektronik atau merokok rokok konvensional lebih cenderung untuk menderita penyakit periodontal, terlepas dari tingkat pendidikan, jika dibandingkan dengan non-pemakai.

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in
OR Odds Ratio, Rasio Peluang
CI Confidence Interval, Interval Kepercayaan