2.5 Analisis data

Analisis sampel saliva dengan metabolomik tanpa target mengidentifikasi 245 biokimia, sedangkan analisis sampel plasma dari anak-anak yang sama mengidentifikasi 336 biokimia. Untuk menyelidiki hubungan antara kompartemen tubuh dan rongga mulut, 29 biokimia yang menunjukkan korelasi yang signifikan (P ≤ 0,01) dipelajari (Tabel S1 dalam Jurnal Periodontologi online).

Dari 29 sampel ini, 16 dikecualikan karena terutama xenobiotics atau sangat terkait dengan konsumsi makanan. Sisa 13 biokimia diselidiki untuk hubungan potensialnya antara obesitas dan kondisi penyakit gingivitis.

Pada level primer, analisis dilakukan untuk menentukan korelasi antara level saliva dan level plasma, mengidentifikasi biokimia dalam saliva yang bisa terkait dengan plasma. Analisis ini, jika positif dan signifikan, akan menunjukkan apakah koefisien distribusi positif antara plasma dan seluruh kompartemen saliva ada. Jika negatif atau tidak signifikan, barangkali tidak ada hubungan antara level saliva dan level plasma sehingga variabel ini cenderung bukan pengganti variabel kandidat. Ini mengasumsikan, bagaimanapun, bahwa konsentrasi dalam saliva dan plasma berada dalam sensitivitas pengukuran metode spektrometrik massa.

Obesitas dievaluasi dengan lingkar pinggang menggunakan kriteria yang disarankan oleh yayasan diabetes Internasional. Ini mengidentifikasi anak-anak yang setara atau melebihi persentil ke-90 dari anak-anak berusia 10 tahun. Gingivitis didasarkan pada persentase situs gingiva yang dianggap berwarna merah ketimbang merah muda. Untuk analisis, gingivitis dianggap meliputi anak-anak dengan lebih besar dari atau sama dengan nilai rata-rata 10,2% dari situs gingiva yang menunjukkan eritema. Analisis asosiasi penyakit adalah dengan t‐test menggunakan definisi kami tentang obesitas dan gingivitis sebagai variabel pengelompok dan jumlah ion total setiap biokimia sebagai variabel yang dipilih. Ini menciptakan empat kasus analitis:

• obesitas biomarker dalam plasma,
• gingivitis biomarkerya dalam air liur,
• biomarker gingivitis dalam plasma,
• obesitas biomarker dalam air liur.