Weton

Hydroxyproline (Hyp) didapati jadi metabolit utama (P = 0.01) terkait dengan gingivitis dalam saliva (Tabel 2). Hyp juga muncul dalam plasma dengan hubungan non‐signifikan (P = 0,25) dengan obesitas. Koefisien korelasi plasma :  saliva untuk Hyp adalah 0.37 dengan P = 0,002 (Tabel S1 dalam Journal of Periodontology online).

Analisis regresi dari jumlah ion total Hyp dalam plasma dan saliva yang terkait dengan lingkar pinggang dan kemerahan gingival (Gambar 1) menunjukkan kemiringan positif dalam semua kasus. Semua hubungan adalah signifikan, kecuali untuk adanya Hyp dalam plasma yang terkait dengan gingivitis (Gambar 1C).

Butuh dicatat bahwa regresi antara obesitas yang diukur dengan lingkar pinggang dan gingivitis yang diukur dengan persentase situs merah punya korelasi yang tinggi (r = 0.66) dan sangat signifikan (P = 0.00002).

Untuk menggambarkan distribusi Hyp di antara subjek, gingivitis didefinisikan sebagai anak-anak dengan nilai rata-rata ≥ 10.6% dari situs gingiva menjadi merah (Gambar 2B) dan obesitas didefinisikan sebagai anak-anak yang punya lingkar pinggang melebihi persentil ke-90 dari anak-anak berusia 10 tahun (Gambar 2A). Karakterisasi populasi ini mendefinisikan empat kelompok (Gambar 2C):

• mereka yang tidak menderita gingivitis atau obesitas (n = 27),
• mereka yang tidak obesitas tapi menderita gingivitis (n = 19),
• mereka yang tidak gingivitis tapi menderita obesitas (n = 7)
• mereka yang menderita obesitas dan gingivitis (n = 15).

Dengan menggunakan definisi gingivitis ini, kita dapat melihat efek seperti distribusi kolom 3D (Gambar 3A). Mengingat persentase situs gingiva merah, keberadaan gingivitis dan obesitas sekitar dua kali lipat tingkat kemerahan gingiva (19.16% menjadi 41.02%). Jika tidak ada gingivitis, obesitas memiliki sedikit efek pada % situs gingiva merah (3.81% hingga 5.32%). Lingkar pinggang (Gambar 3B) meningkat dengan adanya gingivitis (90.97 hingga 98.98), yang tidak signifikan secara statistik (P = 0.3).

Paralel dengan pengamatan klinis ini, jumlah Hyp saliva dan plasma berubah secara serupa. Dalam saliva (Gambar 3C), tanpa gingivitis, ada sedikit perbedaan hyp antara anak-anak obesitas dan anak-anak tanpa obesitas (P = 0.6). Jika anak-anak nandhang obesitas dan menderita gingivitis, ada perbedaan besar dalam Hyp (jumlah ion total 139.462 menjadi 228.688, P = 0,05). Dalam plasma (Gambar 3D), pola yang sama terlihat kecuali bahwa, tanpa gingivitis, ada peningkatan kecil hyp (jumlah ion total 1.106.762 untuk 1.146.886) tetapi sedikit perubahan dalam Hyp dengan gingivitis bila obesitas tidak ada. Nilai plasma seperti pada saliva, tetapi tidak signifikan secara statistik.