Weton

Statistik keseluruhan (Tabel 1) menunjukkan bahwa usia rata-rata adalah 10.67 tahun, dan 43 anak-anak (63.2%) laki-laki. Dalam penelitian ini, seks tidak diidentifikasi sebagai kovariat penting. Meskipun prevalensi obesitas pada anak laki-laki (39.5%) kira-kira dua kali lipat dari anak perempuan (20%), anak laki-laki hanya memiliki 1.06 gigi yang lebih permanen, dan 4.75% lebih banyak situs merah daripada anak perempuan.

Analisis Chi‐square pada obesitas maupun gingivitis dengan macam kelamin di Tabel 1 juga tidak signifikan secara statistik. Statistik berdasarkan obesitas (persentil ke-90) dari anak-anak ini menunjukkan bahwa anak-anak obesitas memiliki BMI yang lebih tinggi (30.0 versus 18.4 kg / m2), lingkar pinggang yang lebih besar (96.4 versus 63.6 cm) dan mengurangi kebugaran fisik (40.9 versus 23.8 ketukan/ menit), konsisten dengan karakteristik obesitas yang diakui.

Berat rata-rata anak obesitas dua kali lipat daripada anak-anak tidak obesitas (76.6 versus 38.5 Kg). Tekanan darah sistolik lebih tinggi pada anak-anak obesitas tetapi dengan signifikansi garis batas (P = 0.06). Anak-anak obesitas memiliki 5.6 gigi yang lebih permanen (21.1 versus 15.5) dan lima gigi tanggal yang lebih sedikit (2.6 versus 7.6) yang menunjukkan bahwa anak-anak obesitas nandhang erupsi gigi prematur. Situs Gingival pada anak-anak obesitas memiliki persentase situs merah yang jauh lebih tinggi (30.18% dibandingkan dengan 10.2%) menunjukkan bahwa gingivitis secara signifikan meningkat pada anak-anak obesitas.

Dalam statistik berdasarkan gingivitis (% dari situs dengan kemerahan gingiva ≥ 10.6%), anak-anak dengan gingivitis juga memiliki berat raga yang jauh lebih tinggi (57.9 versus 43.7 Kg), indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi (24.4 versus 19.9 Kg/m2) dan lingkar pinggang yang lebih besar (80.2 cm versus 68.4 cm) yang menunjukkan bahwa anak-anak dengan gingivitis secara signifikan dikaitkan dengan obesitas. Selain asosiasi yang diharapkan dengan kemerahan gingival.

Kerusakan gigi, meskipun ada, tidak terkait dengan obesitas atau gingivitis. Juga, tekanan darah diastolik dan denyut jantung tidak terkait dengan obesitas atau gingivitis.

Analisis metabolomik dari 29 biokimia yang ditemukan secara signifikan berkorelasi antara plasma dan saliva (Tabel 2 dan Tabel S2 dalam Jurnal Periodontologi online) selanjutnya dipisahkan menjadi biokimia yang tidak terdefinisi dan makanan atau biokimia terkait xenobiotik. Analisis ini difokuskan pada biokimia yang tidak terdefinisi yang berpotensi berhubungan dengan penyakit, tidak termasuk yang terkait dengan makanan atau xenobiotik.