Abstrak: Prevotella intermedia & periodontitis berkaitan dengan asma
Abstrak
Latar belakang
Periodontitis adalah penyakit inflamasi dengan etiologi multibakteri yang memengaruhi jaringan pareksa dan jaringan pendukung yang berada di sekeliling gigi. Penyakit ini bisa memengaruhi jalannya penyakit respirasi, seperti asma, karena perubahan epitel yang timbul dari proses inflamasi dan imunologi, renovasi bronkial, atau oleh aspirasi invasi patogen yang ditemukan di kantong periodontal. Penelitian ini mengevaluasi tingkat patogen periodontal Prevotella intermedia, Porphyromonas gingivalis, Treponema denticola, Tannerella forsythia, dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans dalam biofilm subgingival individu dengan dan tanpa asma parah.
Metode
A case‐control study enrolling 457 individuals (220 with asthma and 237 without asthma) was conducted at the Program for Control of Asthma in Bahia (ProAR) Clinic located in Salvador, Bahia, Brazil. A structured questionnaire was used to obtain data on sociodemographic, health status, and lifestyle habits. A clinical periodontal assessment was performed, including bleeding on probing, probing depth, and clinical attachment level. Subgingival biofilm was collected at the deepest site of each sextant, and bacterial DNA was extracted. Quantitative real‐time PCR analysis was performed to detect and relatively quantify periodontopathogens in the biofilm.
Suatu studi kontrol-kasus yang melibatkan 457 orang (220 penderita asma dan 237 tidak menderita asma) dilakukan di Program for Control of Asthma di Bahia (ProAR) Clinic yang terletak di Salvador, Bahia, Brasil. Kuesioner terstruktur digunakan untuk mendapatkan data tentang sosiodemografi, status kesarasan, dan kebiasaan gaya hidup. Penilaian periodontal klinis dilakukan, termasuk perdarahan pada probing, kedalaman probing, dan tingkat pelekatan klinis. Biofilm subgingival dikumpulkan di situs terdalam dari setiap sextant, dan DNA bakteri diekstraksi. Analisis real-time PCR kuantitatif dilakukan untuk mendeteksi dan mengkuantifikasi relatif periodontopathogens dalam biofilm.
Weton
Statistically significant positive associations were found between periodontitis and severe asthma, (odds ratio [OR]adjusted]: 4.00; 95% confidence interval [CI]: 2.26 to 7.10). High levels of P. intermedia were found in association with the presence of severe asthma (ORadjusted: 2.64; 95% CI: 1.62 to 4.39; P < 0.01).
Asosiasi positif yang signifikan secara statistik ditemukan antara periodontitis dan asma berat, (rasio peluang [OR] tersesuai: 4.00; Interval kepercayaan 95% [CI]: 2,26 hingga 7,10). P. intermedia dengan kandungan yang tinggi ditemukan dalam hubungannya dengan adanya asma berat (ORadjusted: 2.64; 95% CI: 1.62 untuk 4.39; P < 0,01).
Simpulan
The present results suggest that periodontitis and P. intermedia are associated with severe asthma. However, the functional consequences of this dysbiosis upon asthma susceptibility and its phenotypes remain unclear.
Weton ini menunjukkan bahwa periodontitis dan P. intermedia berkaitan dengan asma berat. Namun, konsekuensi fungsional dari disbiosis ini pada kerentanan asma dan fenotipenya masih belum jelas.
Serial posts:
- Abstrak: Prevotella intermedia & periodontitis berkaitan dengan asma
- Pendahuluan : Prevotella intermedia & periodontitis berkaitan dengan asma
- Bahan & metode : Prevotella intermedia, periodontitis, asma (1)
- Weton : Prevotella intermedia & periodontitis berkaitan dengan asma
- Bahan & metode : Prevotella intermedia, periodontitis, asma (2)
- Bahan & metode : Prevotella intermedia, periodontitis, asma (3)
- Wedharan : Prevotella intermedia, periodontitis, asma (1)
- Wedharan : Prevotella intermedia, periodontitis, asma (2)
- Wedharan : Prevotella intermedia, periodontitis, asma (3)
- Tabel 1. Karakteristik peserta penelitian
- Tabel 2. Karakteristik terkait gaya hidup dan kondisi kesarasan mulut
- Tabel 3. Karakteristik terkait kondisi kesarasan menyeluruh pada pasien asma parah