Tabel 3. Karakteristik terkait kondisi kesarasan menyeluruh pada individu-individu penderita asma parah (kelompok kasus) dan tanpa asma (kelompok kontrol): ProAR, Salvador, Bahia, Brazil, 2015
Karakteristik kesarasan
Kontrol (n = 237)
Kasus (n = 222)
Hipertensi
n (%)
n (%)‡‡Data terhilang: Hipertensi (1) dan P. intermedia (2).
P**P: Tingkat signifikansi (≤0,05) Pea...
Tabel 2. Karakteristik terkait gaya hidup dan kesarasan mulut pada individu penderita asma (kelompok kasus) dan tanpa asma (kelompok kontrol): ProAR, Salvador, Bahia, Brazil, 2015
Karakteristik
Kontrol (n = 237)
Kasus (n = 222)
Kebiasaan merokok kala ini
n (%)
n (%)
P††P: Tingkat signifikansi (≤0,05) Fisher exact test.
Tidak
218 (92%)
220 (99%)
Tabel 1. Karakteristik sosio-ekonomi dan demografi individu-individu penderita asma parah (kelompok kasus) dan tanpa asma (kelompok kontrol): ProAR, Salvador, Bahia, Brazil, 2015
Karakteristik
Kontrol (n = 237)
Kasus (n = 222)
Usia (tahun)
n (%)
n (%)‡‡Data hilang: Usia (kasus), ras/warna kulit (kontrol), pendapatan keluarga (kontrol).
P**P: Tingkat signifikansi (≤ 0...
P. intermedia juga dikenal punya mekanisme virulensi yang mampu melumpuhkan dan membunuh neutrofil secara efisien, sehingga menawarkan pireksan kepada agen patogen lainnya dan membolehkan pembentukan infeksi persisten. Meskipun telah disarankan bahwa P. intermedia dapat mendahului dan mendukung kolonisasi bakteri kompleks merah di lingkungan paru-paru, suatu penelitian menemukan bahwa Prevotella s...
Wedharan
P. intermedia adalah patogen periodontal yang relevan yang memainkan peran penting dalam komposisi biofilm disbiotik. Patogen ini juga merupakan faktor kunci yang memicu periodontitis dan dapat merangsang pelepasan sitokin proinflamasi, proteinases, dan matriks metalloproteinases (MMPs), yang mendukung pengembangan periodontitis. Kompleks bakteri secara berurutan dipasang selama proses p...
Wedharan
Studi ini menemukan hubungan positif antara periodontitis dan asma parah setelah penyesuaian untuk pembaur. Frekuensi periodontitis pada penderita asma parah adalah 3 kali lebih tinggi daripada pada pasien tanpa asma. Sementara peningkatan peluang asma ini terjadi pada individu penderita periodontitis telah dikokohkan oleh studi sebelumnya, beberapa studi tidak dapat mengidentifikasi aso...
2.7 Analisis statistik
Analisis deskriptif dilakukan dengan membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol sehubungan dengan kovariabel yang diselidiki. Tes t siswa dipakai untuk variabel-variabel berkelanjutan, sementara tes Chi‐square digunakan untuk variabel dikotomi. Perbandingan di antara jumlah relatif patogen yang diselidiki dilakukan pakai tes U Mann‐Whitney. Semua faktor yang term...
2.3 Diagnosis periodontitis
Individu dengan ≥ 4 gigi dengan ≥ 1 situs yang menunjukkan kedalaman probing ≥ 4 mm, tingkat pelekatan klinis ≥3 mm, serta perdarahan kala probing di situs yang sama dianggap memiliki periodontitis.
Periodontist terlatih (KRS) yang tidak menyadari diagnosis asma setiap peserta, melakukan pemeriksaan oral klinis lengkap yang melibatkan enam situs per gigi, tida...
Weton
Sampel purna terdiri dari 457 individu, 222 dalam kelompok kasus dan 237 dalam kelompok kontrol. Usia rata-rata (±SD) peserta dalam kelompok kasus adalah 51 ± 12 tahun dibandingkan dengan 45 ± 11 tahun dalam kelompok kontrol.
Karakteristik yang berkaitan dengan sosial ekonomi‐demografis, gaya hidup, serta kondisi kesarasan menyeluruh dan oral peserta disajikan dalam Tabel 1 sampai 3. ...
Studi kontrol kasus ini disetujui oleh Feira de Santana State University Institutional Review Board (No. 43131615.3.0000.0053). Semua relawan penelitian ini menandatangani persetujuan tertulis untuk ikut serta. Semua peserta mengisi kuesioner yang merinci identifikasi dan data demografis, serta informasi tentang lelarah medis, kebiasaan gaya hidup, dan aspek kesarasan mulut.
2.1 Peserta
Se...
Abstrak
Latar belakang
Periodontitis adalah penyakit inflamasi dengan etiologi multibakteri yang memengaruhi jaringan pareksa dan jaringan pendukung yang berada di sekeliling gigi. Penyakit ini bisa memengaruhi jalannya penyakit respirasi, seperti asma, karena perubahan epitel yang timbul dari proses inflamasi dan imunologi, renovasi bronkial, atau oleh aspirasi invasi patogen yang ditemukan...