Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Kerangka konseptual digunakan dan kovariabel berikut dipilih sebagai pembaur:

Bahan & metode : Prevotella intermedia, periodontitis, asma (3)

author: Mabel P Lopes, lvaro A Cruz, Mrcia T Xavier, Andreas Stcker, Paulo CarvalhoFilho, Patrcia M Miranda, Roberto J Meyer, Kaliane R | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

2.7 Analisis statistik

Analisis deskriptif dilakukan dengan membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol sehubungan dengan kovariabel yang diselidiki. Tes t siswa dipakai untuk variabel-variabel berkelanjutan, sementara tes Chi‐square digunakan untuk variabel dikotomi. Perbandingan di antara jumlah relatif patogen yang diselidiki dilakukan pakai tes U Mann‐Whitney. Semua faktor yang termasuk dalam penelitian ini didikotomi sesuai dengan distribusinya pada peserta yang dievaluasi atau berdasarkan studi sebelumnya tentang topik ini.

Regresi logistik digunakan untuk mengevaluasi hubungan periodontitis dan asma berat dengan keberadaan patogen periodontal yang diteliti dan asma parah. Untuk analisis model purna, variabel yang terkait dengan kuantifikasi patogen didikotomi jadi nilai tinggi atau nilai rendah berdasarkan median grup kontrol.

Pemilihan faktor pengubah dan faktor pembaur didukung berdasarkan dugaan hubungan kausal (daruna-daruni) antara paparan (periodontitis dan P. intermedia) dan keluarannya (asma parah). Kerangka konseptual digunakan dan kovariabel berikut dipilih sebagai pembaur:

  • usia,
  • pendapatan keluarga,
  • hipertensi,
  • kebiasaan merokok kala ini,
  • BMI,
  • respirasi mulut.

Model regresi logistik tersesuai yang mengevaluasi hubungan antara P. intermedia dan asma parah juga termasuk periodontitis sebagai pembaur. Selain itu, keberadaan efek-kovariabel peubah diselidiki oleh tes rasio kecenderungan maksimum (P < 0,05) dan keberadaan pembaur diuji menggunakan strategi mundur. Suatu kovariabel dianggap membingungkan bila memproduksi perubahan setidaknya 10% dalam pengukuran asosiasi. Hosmer‐Lemeshow digunakan untuk menguji kecocokan model (goodness-of‐fit).

Semua analisis statistik dilakukan pakai perangkat lunak SPSS v.22 dengan mempertimbangkan tingkat signifikansi 95%. Ukuran sampel dihitung menggunakan perangkat lunak Epi Info™.

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in
statistical analysis analisis statistik
maximum likelihood ratio test tes rasio kecenderungan maksimum
goodness-of‐fit uji kecocokan model